Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kapal Tenggelam,Tiga Hilang

Kapal Tenggelam,Tiga Hilang

Posted by Media Bawean on Jumat, 27 Juni 2008

Media Bawean,27 Juni 2008

Sumber : SINDO

GRESIK (SINDO) – Gelombang tinggi di perairan utara Pulau Jawa kembali menelan korban. Kapal Layar Motor (KLM) Aneka Adhi Jaya tenggelam di perairan selatan Pulau Bawean, sekitar 10 mil dari pulau tersebut.

Kapal itu tenggelam pada Kamis (26/6) malam sekitar pukul 20.15 WIB setelah dihantam ombak setinggi tiga meter. Sampai sekarang dua anak buah kapal (ABK) dan seorang penumpang belum ditemukan alias hilang. Upaya pencarian terus dilakukan. Kapal itu mengangkut enam penumpang dan empat anak buah kapal (ABK) serta membawa 89 drum minyak tanah dan premium yang hendak dikirim ke Bawean.

Tujuh orang dinyatakan selamat. Mereka itu antara lain, Salman, nakhoda kapal asal Rucing Sungai Teluk, Sangkapura; serta Agus Salim, Bambang, dan Hasan, ketiganya penumpang asal Daun Tanjung Ori,Sangkapura. Selain itu,ada Kartina dan anaknya yang bernama Lia dari Rembang, Jawa Tengah.

Keduanya sudah kembali ke Rembang. Seorang ABK lagi yang selamat,namun terpisah dari penumpang lain dan sekarang ada di Bawean adalah Syafii,60,dari Sangkapura. ABK yang belum ditemukan adalah Kasturi asal Sangkapura dan Musthofa asal Patekan Kota Kusuma, Sangkapura. Penumpang yang masih hilang adalah Nur Hadi, asal Blimbing,Lamongan.

Menurut Pengakuan Salman si nakhoda,kapal berangkat dari Pelabuhan Rakyat (Pelra) Sedayu Lawas, Brondong, Lamongan,sore hari sebelum kejadian. Sepanjang perjalanan dari Pelabuhan Brondong hingga menjelang Bawean tidak ada hambatan. Ombak dan angin normal. Sesampainya di perairan selatan Pulau Bawean, sekitar 10 mil dari pelabuhan,ombak besar setinggi 3 meter menerjang.

”Setelah dihantam ombak kapal bocor. Lama- kelamaan kebocoran menjalar ke mesin.Mesin kapal pun mati,hingga tidak dapat berjalan.Akibatnya, pelan namun pasti kapal tenggelam,” ujar Salman saat ditemui di KLM Tirta Lamandau yang menolongnya. Sebelum tenggelam,ABK sempat memberi pertolongan kepada enam penumpang.

Bagi dia,empat ABK bisa menyelamatkan diri,sedangkan tidak semua penumpang dapat berenang.Akhirnya, dia dan enam ABK lainnya naik di pelampung karet. Namun, dua ABK, yaitu Kasturi dan Musthofa, berusaha menyelamatkan dirinya. Setelah kapal tenggelam, kesepuluh orang tersebut terapung.

Karena gelap,mereka tidak tahu arah dan mengikuti deburan ombak. Untungnya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari kemarin, ada KLM Tirta Lamandau menabrak pelampung mereka. Awak KLM Tirta Lamandau pun tahu kalau ada orang terapung. Selanjutnya,para korban ditolong dan dibawa ke Pelabuhan Gresik.

”Bila dihitung, kami terapung di atas air sekitar enam jam,” ujar Agus Salim dengan logat Bawean. Salman baru sadar bahwa tidak semua ABK dan penumpang dapat ditolong setelah ada di atas kapal. Dari 10 orang,4 di antaranya tidak bersama mereka. Salman sedikit lega ketika sampai di Pelabuhan Gresik pagi kemarin dan mendapat informasi bila satu orang ABK,Syafii,ditemukan selamat oleh seorang nelayan.

”Sampai sekarang kami belum tahu keberadaan tiga orang tersebut.Namun,kami tetap berdoa agar mereka selamat. Karena mereka sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini,”ujarnya. Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Sangkapura M Santoso saat dikonfirmasi membenarkan bahwa sampai sekarang ada tiga orang yang belum ditemukan akibat tenggelamnya KLM Aneka Adhi Jaya.

Pihaknya sudah mengerahkan bagian lalu lintas laut untuk mencari hingga Tanjung Aling-aling.Namun, sampai kemarin malam belum ada jejak ketiganya. ”Kami sempat minta tolong pada semua nakhoda kapal yang melalui perairan Pulau Bawean untuk ikut melakukan pencarian. Sampai sore ini (kemarin) kami belum mendapat laporan ditemukan," aku Santoso saat dikonfirmasi melalui ponselnya. (ashadi ik)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean