Alternatif krisis PLN di Pulau Bawean, diatasi dengan memanfaatkan sumber air yang ada. Seperti di Batu lentang Tambak membangun PLTA dengan fasilitator Yayasan Darul Fikri dengan PJB.
Menurut Baharuddin, SH. mengatakan, "Nominal yang dikeluarkan untuk pembangunan bendungan dan lainnya menghabiskan dana 30juta, dan PLTA siap beroperasi untuk kampung Batu Lentang saja sementara," katanya.


Saat media bawean melihat langsung ditempat kincir air ada bendungan dan peralatan lainnya. Dibendungan banyak anak kecil bermain sambil mandi. (bst)
Posting Komentar