Media Bawean, 18 September 2008
Oleh : Bambang Hermanto (alumni SMA UMMA Bawean)
Tahun 2008 sebentar lagi akan segera berakhir, dimana pada tahun ini banyak sekali peristiwa-peristiwa penting yang melanda di Pulau Bawean. Hampir semua bentuk kriminalitas terjadi di Pulau Bawean, belum lagi bencana alam yang sedang melanda, lalu apa yang bisa kita renungi dan pelajari dari semua peristiwa-peristiwa penting tersebut?
Dan tahun 2009 akan segera menyambut kita dimana pada tahun ini nanti banyak sekali momen-momen penting yang dilaksanakan. Tak lain dan tak bukan PEMILU 2009. Sekarang ini para Calon Legislatif (Caleg) kita baik yang sudah ataupun belum jadi pada unjuk GIGI, seakan-akan bak pahlawan dengan segala kekuatannya akan membela rakyat yang tertindas... BENARKAH DEMIKIAN...?
Alangkah baiknya kita sini lebih melihat fakta yang ada, wakil rakyat yang duduk di kusri DPR sana ternyata lebih mementingkan kepentingan pribadinya dibandingkan kemasalahatan Umat. Alias memikirkan bagaimana punya MOBIL mewah, RUMAH mewah, PENAMPILAN mewah, bahkan ada yang bercita-cita punya ISTERI mewah... (tapi yang ini halal donk...!).
Kalau kita kembali berfikir sebenarnya apa yang salah dari semua ini? Partainya...? ataukah Wakil rakyatnya......? Saya pribadi menjawab, bisa kedua-duanya? Bagaimana bisa? Ya bisa donk...!!!!
Naaahhh.. jawabannya karena rendahnya moral oleh para wakil rakyat kita, bermodal cerdas dan pintar alias jenius aja tidak cukup, tapi bagaiman Iman dan Taqwa itu benar-benar ada pada para wakil kita yang mana disini tidak lepas dari cara rekrutmen partai dalam memilih kadernya yang akan duduk di kursi DPRD. Jadi antara partai dan kader partai ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Kalau partainya sekuler-materialis maka Calegnya juga sekuler-materialis...
Seharusnya masyarakat Bawean tahu akan ini semua. Sekarang jangan sekali kita berbicara golongan, kenyataan yang ada partai dari KELOMPOK MAYORITAS Bawean selalu gagal dalam memenuhi aspirasi rakyat. Kehidupan MATERIALISTIK dan Budaya yang HEDONISTIK ini sekarang yang lagi melanda pada masyarakat Bawean.
Lalu siapa dan dari partai mana yang kita pilih pada pemilu 2009 nanti...? Keadaan akan menjawab semua ini. Saya yakin masyarakat nanti akan tahu partai mana yang bisa memimpin bawean ke depan lebih baik. Asal hilangkan dulu bentuk fanatisme golongan/ kelompok/ mazhab...
Oleh : Bambang Hermanto (alumni SMA UMMA Bawean)
Tahun 2008 sebentar lagi akan segera berakhir, dimana pada tahun ini banyak sekali peristiwa-peristiwa penting yang melanda di Pulau Bawean. Hampir semua bentuk kriminalitas terjadi di Pulau Bawean, belum lagi bencana alam yang sedang melanda, lalu apa yang bisa kita renungi dan pelajari dari semua peristiwa-peristiwa penting tersebut?
Dan tahun 2009 akan segera menyambut kita dimana pada tahun ini nanti banyak sekali momen-momen penting yang dilaksanakan. Tak lain dan tak bukan PEMILU 2009. Sekarang ini para Calon Legislatif (Caleg) kita baik yang sudah ataupun belum jadi pada unjuk GIGI, seakan-akan bak pahlawan dengan segala kekuatannya akan membela rakyat yang tertindas... BENARKAH DEMIKIAN...?
Alangkah baiknya kita sini lebih melihat fakta yang ada, wakil rakyat yang duduk di kusri DPR sana ternyata lebih mementingkan kepentingan pribadinya dibandingkan kemasalahatan Umat. Alias memikirkan bagaimana punya MOBIL mewah, RUMAH mewah, PENAMPILAN mewah, bahkan ada yang bercita-cita punya ISTERI mewah... (tapi yang ini halal donk...!).
Kalau kita kembali berfikir sebenarnya apa yang salah dari semua ini? Partainya...? ataukah Wakil rakyatnya......? Saya pribadi menjawab, bisa kedua-duanya? Bagaimana bisa? Ya bisa donk...!!!!
Naaahhh.. jawabannya karena rendahnya moral oleh para wakil rakyat kita, bermodal cerdas dan pintar alias jenius aja tidak cukup, tapi bagaiman Iman dan Taqwa itu benar-benar ada pada para wakil kita yang mana disini tidak lepas dari cara rekrutmen partai dalam memilih kadernya yang akan duduk di kursi DPRD. Jadi antara partai dan kader partai ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Kalau partainya sekuler-materialis maka Calegnya juga sekuler-materialis...
Seharusnya masyarakat Bawean tahu akan ini semua. Sekarang jangan sekali kita berbicara golongan, kenyataan yang ada partai dari KELOMPOK MAYORITAS Bawean selalu gagal dalam memenuhi aspirasi rakyat. Kehidupan MATERIALISTIK dan Budaya yang HEDONISTIK ini sekarang yang lagi melanda pada masyarakat Bawean.
Lalu siapa dan dari partai mana yang kita pilih pada pemilu 2009 nanti...? Keadaan akan menjawab semua ini. Saya yakin masyarakat nanti akan tahu partai mana yang bisa memimpin bawean ke depan lebih baik. Asal hilangkan dulu bentuk fanatisme golongan/ kelompok/ mazhab...
Posting Komentar