Media Bawean, 16 September 2008
Oleh : Mr. Gerbang Bawean
Terusterang kami sebagai warga nahdliyin merasa gelisah dan sedih melihat manuver tokoh politik yang sebelumnya mengakui dilahirkan oleh NU, ternyata suka bertengkar. Bertengkar soal kedudukan, yang sulit dicari titik temu antara keduanya. Saling melaporkan, saling tuding, saling menjatuhkan tidak ada tanda-tanda islah sebagaimana politik di zaman Rasulullah.
Bila seperti ini jadinya, siapa lagi yang akan dijadikan tokoh panutan sebagai warga nahdliyin. Ironis sekali bila melihat berbagai berita di media massa dan televisi, bahwa Gus Dur memerintahkan pendukung dan simpatisan PKB agar mengepung KPU. Ya ampun, kenapa stetment yang semestinya tidak layak keluar dari tokoh idola NU, ternyata tersuarakan juga yang membuat geger nasional.
Tidak adakah sifat untuk saling memaafkan dan membuka ruang untuk kembali bersama membesarkan PKB. Sebagai warga nahdliyin hanya bisa menatap dan mengharap, sampai kapan konflik bisa kembali bekerjasama yang baik.
Mari berdo'a, semoga Cak Imin dan Gus Dur pada Hari Raya Idul Fitri 1429 H. bisa saling memaafkan sebagai contoh terbaik kepada seluruh rakyat Indonesia.
Oleh : Mr. Gerbang Bawean
Terusterang kami sebagai warga nahdliyin merasa gelisah dan sedih melihat manuver tokoh politik yang sebelumnya mengakui dilahirkan oleh NU, ternyata suka bertengkar. Bertengkar soal kedudukan, yang sulit dicari titik temu antara keduanya. Saling melaporkan, saling tuding, saling menjatuhkan tidak ada tanda-tanda islah sebagaimana politik di zaman Rasulullah.
Bila seperti ini jadinya, siapa lagi yang akan dijadikan tokoh panutan sebagai warga nahdliyin. Ironis sekali bila melihat berbagai berita di media massa dan televisi, bahwa Gus Dur memerintahkan pendukung dan simpatisan PKB agar mengepung KPU. Ya ampun, kenapa stetment yang semestinya tidak layak keluar dari tokoh idola NU, ternyata tersuarakan juga yang membuat geger nasional.
Tidak adakah sifat untuk saling memaafkan dan membuka ruang untuk kembali bersama membesarkan PKB. Sebagai warga nahdliyin hanya bisa menatap dan mengharap, sampai kapan konflik bisa kembali bekerjasama yang baik.
Mari berdo'a, semoga Cak Imin dan Gus Dur pada Hari Raya Idul Fitri 1429 H. bisa saling memaafkan sebagai contoh terbaik kepada seluruh rakyat Indonesia.
Posting Komentar