Media Bawean, 14 Oktober 2008
Oleh : Bambang Hermanto
Subhanallah... di tahun 2008 ini aja kita sudah tidak dapat menghitung bentuk kriminalitas yang terjadi di pulau Bawean, ini baru yang kita ketahui. Pembunuhan, pencurian, perzinahan, konflik, bahkan terjadi di mana-mana? Sangat kompleks sekali. Padahal Bawean yang katanya sempat mau dijuluki serambi madinah justru serambi kemaksiatan yang terjadi. Kasus hamil diluar nikah mungkin sudah banyak terjadi di pulau bawean, malah sekarang yang lebih parah yaitu kasus hamil di luar nikah dengan pasangan saudara kandung sendiri. Astagfirullah......
Tidakkah kita merasa prihatin dengan pulau kita ini? mau jadi apa generasi kita ke depan kalau kita tidak benahi dari sekarang.
Saudaraku, mulailah kita belajar dari diri kita sendiri.
Ada apa dengan kita?
Ada apa dengan keluarga kita?
Ada apa dengan tetangga kita?
Masyarakat kita? dan
Apa dengan Pulau Bawean?
Bobroknya moral masyarakat Bawean sudah tidak bisa kita nafikan lagi. Apakah ini pengaruh dari budaya asing, atau pendidikan moral masyarakat Bawean yang masih rendah, ataukah pemahaman ke-Islaman yang masih kurang?
Mungkin pengaruh dari ini semua. coba kita teliti diantara sekian banyak ponsel yang dimiliki masyarakat bawean, mungkin hampir 100% ponsel tersebut menyimpan video porno. Naahhh, dari sinilah seharusnya kita introspeksi. Bagaimana kalau ponsel itu dimiliki oleh anak kita yang baru duduk di bangku SD,SMP, sudah barang tentu mental anak-anak kita akan rusak, dewasa sebelum waktunya itulah yang akan terjadi.
Maaf, ketika saya pulang ke Bawean untuk lebaran tahun ini, pada malam lebaran di jalan raya Kecamatan Tambak terjadi perkelahian dalam menyambut malam takbiran, belum lagi saya melihat Orang-orang pada "ngolencer" di lebaran hari 2,3,4,5 dengan menaiki mobil pick up yang dilengkapi dengan sound sistem yang diiringi dengan suara musik disko yang sangat keras, sambil berjoget dan memegang botol yang saya lihat adalah minuman keras.
Inikah generasi yang kita banggakan, lalu mana pemimpin kita?
mana para Kiai?
mana para Ustadz?
tidakkah mereka peduli dengan ini semua?
Ayo kita saling bahu membahu membangun masyarakat Bawean, bukan hanya fisiknya yang kita bangun, tapi jiwa, akhlak/rohnya harus kita bangun dengan iman, taqwa dan akhlak yang Islami.
Ayo kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga kita, dan masyarakat kita? dan pulau Bawean umumnya dengan dibentuk sangsi hukum yang tegas terhadap pelaku kemaksiatan.
Ayo...ayo..ayo..ayo,,,mulailah dari sekarang...
MASYARAKAT MADANI, GENERASI QURANI itulah yang kita harapkan........
Subhanallah... di tahun 2008 ini aja kita sudah tidak dapat menghitung bentuk kriminalitas yang terjadi di pulau Bawean, ini baru yang kita ketahui. Pembunuhan, pencurian, perzinahan, konflik, bahkan terjadi di mana-mana? Sangat kompleks sekali. Padahal Bawean yang katanya sempat mau dijuluki serambi madinah justru serambi kemaksiatan yang terjadi. Kasus hamil diluar nikah mungkin sudah banyak terjadi di pulau bawean, malah sekarang yang lebih parah yaitu kasus hamil di luar nikah dengan pasangan saudara kandung sendiri. Astagfirullah......Tidakkah kita merasa prihatin dengan pulau kita ini? mau jadi apa generasi kita ke depan kalau kita tidak benahi dari sekarang.
Saudaraku, mulailah kita belajar dari diri kita sendiri.
Ada apa dengan kita?
Ada apa dengan keluarga kita?
Ada apa dengan tetangga kita?
Masyarakat kita? dan
Apa dengan Pulau Bawean?
Bobroknya moral masyarakat Bawean sudah tidak bisa kita nafikan lagi. Apakah ini pengaruh dari budaya asing, atau pendidikan moral masyarakat Bawean yang masih rendah, ataukah pemahaman ke-Islaman yang masih kurang?
Mungkin pengaruh dari ini semua. coba kita teliti diantara sekian banyak ponsel yang dimiliki masyarakat bawean, mungkin hampir 100% ponsel tersebut menyimpan video porno. Naahhh, dari sinilah seharusnya kita introspeksi. Bagaimana kalau ponsel itu dimiliki oleh anak kita yang baru duduk di bangku SD,SMP, sudah barang tentu mental anak-anak kita akan rusak, dewasa sebelum waktunya itulah yang akan terjadi.
Maaf, ketika saya pulang ke Bawean untuk lebaran tahun ini, pada malam lebaran di jalan raya Kecamatan Tambak terjadi perkelahian dalam menyambut malam takbiran, belum lagi saya melihat Orang-orang pada "ngolencer" di lebaran hari 2,3,4,5 dengan menaiki mobil pick up yang dilengkapi dengan sound sistem yang diiringi dengan suara musik disko yang sangat keras, sambil berjoget dan memegang botol yang saya lihat adalah minuman keras.
Inikah generasi yang kita banggakan, lalu mana pemimpin kita?
mana para Kiai?
mana para Ustadz?
tidakkah mereka peduli dengan ini semua?
Ayo kita saling bahu membahu membangun masyarakat Bawean, bukan hanya fisiknya yang kita bangun, tapi jiwa, akhlak/rohnya harus kita bangun dengan iman, taqwa dan akhlak yang Islami.
Ayo kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga kita, dan masyarakat kita? dan pulau Bawean umumnya dengan dibentuk sangsi hukum yang tegas terhadap pelaku kemaksiatan.
Ayo...ayo..ayo..ayo,,,mulailah dari sekarang...
MASYARAKAT MADANI, GENERASI QURANI itulah yang kita harapkan........
Posting Komentar