Media Bawean, 12 Oktober 2008
Sumber : Antara News
GRESIK- Ketua LSM Environment Parliamant Watch (EPW) Gresik, Sahar Sulur akan menggugat Ketua PC NU Bawean, Ir. H. Syariful Mizan lantaran dinilai mencekal acara 'Debat Caleg' yang digelarnya, kemarin.
Sebelumnya pihak Sahar Sulur selaku penyelenggara acara sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke instansi pemerintahan maupun ke pemilik gedung Aula Bumi Putra di Kecamatan Sangkapura. "Tapi kami kaget kok kunci gedung Bumi Putra dirampas dengan paksa oleh Ketua PCNU Pak Syariful Mizan," ujar Sulur.
Ditambahkan pencekalan itu lanjut Sulur, tidak masuk akal karena pihaknya sudah mendapatkan izin. Tapi oleh pihak PCNU tidak diperbolehkan malah acara dibubarkan dengan alasan PCNU juga menggelar acara serupa dengan EPW.
"Kami sudah lama merencanakan acara itu dan telah mendapatkan izin untuk menempati gedung dari Pak Huda pengelola gedung Bumi Putra, tapi kenapa PCNU kok melakukan sabotase," tambahnya dengan nada kesal.
Dikatakan pihaknya merasa dirugikan dengan gagalnya acara tersebut karena selain banyak tamu undangan yang kecewa, juga dinilai merugikan institusi LSM EPW di mata publik.
"Kalau Ketua PCNU tidak meminta maaf ke publik melalui media maka EPW akan menempuh jalur hukum," lanjutnya mengacung-acungkan telunjuk tangan kanannya keatas.
Selain itu tegas Sulur, EPW juga akan mengirimkan surat ke PW NU Jatim agar menegur sikap PCNU Bawean yang dinilai semena-mena dan arogan.
"Sebab sikap pengurus PCNU yang tidak menghargai dan toleransi pada kegitan oreang lain itu adalah menyimpang dari ajaran NU yang sangat menjunjung tinggi tasamuh," tambahnya seraya menjelaskan tasamuh adalah rasa sikap toleransi dan menghargai sikap, pikiran yang beda dengan orang lain. yan/kp008 (KP008@12/10/2008 22:48)
Sumber : Antara News
GRESIK- Ketua LSM Environment Parliamant Watch (EPW) Gresik, Sahar Sulur akan menggugat Ketua PC NU Bawean, Ir. H. Syariful Mizan lantaran dinilai mencekal acara 'Debat Caleg' yang digelarnya, kemarin.
Sebelumnya pihak Sahar Sulur selaku penyelenggara acara sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke instansi pemerintahan maupun ke pemilik gedung Aula Bumi Putra di Kecamatan Sangkapura. "Tapi kami kaget kok kunci gedung Bumi Putra dirampas dengan paksa oleh Ketua PCNU Pak Syariful Mizan," ujar Sulur.
Ditambahkan pencekalan itu lanjut Sulur, tidak masuk akal karena pihaknya sudah mendapatkan izin. Tapi oleh pihak PCNU tidak diperbolehkan malah acara dibubarkan dengan alasan PCNU juga menggelar acara serupa dengan EPW.
"Kami sudah lama merencanakan acara itu dan telah mendapatkan izin untuk menempati gedung dari Pak Huda pengelola gedung Bumi Putra, tapi kenapa PCNU kok melakukan sabotase," tambahnya dengan nada kesal.
Dikatakan pihaknya merasa dirugikan dengan gagalnya acara tersebut karena selain banyak tamu undangan yang kecewa, juga dinilai merugikan institusi LSM EPW di mata publik.
"Kalau Ketua PCNU tidak meminta maaf ke publik melalui media maka EPW akan menempuh jalur hukum," lanjutnya mengacung-acungkan telunjuk tangan kanannya keatas.
Selain itu tegas Sulur, EPW juga akan mengirimkan surat ke PW NU Jatim agar menegur sikap PCNU Bawean yang dinilai semena-mena dan arogan.
"Sebab sikap pengurus PCNU yang tidak menghargai dan toleransi pada kegitan oreang lain itu adalah menyimpang dari ajaran NU yang sangat menjunjung tinggi tasamuh," tambahnya seraya menjelaskan tasamuh adalah rasa sikap toleransi dan menghargai sikap, pikiran yang beda dengan orang lain. yan/kp008 (KP008@12/10/2008 22:48)
Posting Komentar