Media Bawean, 3 Oktober 2008
Sumber : Surabaya Post
Gresik – Surabaya Post
Dua warga desa di Kecamatan Tambak Bawean nyaris bentrok. Rencana tawuran massal tersebut urung terjadi setelah sejumlah petugas dari Polsek Tambak dan beberapa tokoh masyarakat berusaha melerai.
Rencana bentrok antara dua desa tersebut bermula sekitar pukul 13.00. Saat itu, Viki (19), warga Desa Pekalongan Kecamatan Tambak, Bawean melintas di Dusun Pasiran, Desa Suka Oneng, Kecamatan Tambak. Saat melintas, sejumlah pemuda tanpa basa-basi menghajar Viki hingga babak belur.
Sekitar pukul 15.00, kejadian sama juga dialami Adi (19) dan Dana (19), teman Viki yang beralamat di Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak. Mereka kemudian mengadu ke warga desa. Mengetahui warganya dikeroyok warga Desa Tanjung Ori, mereka langsung ngeluruk ramai-ramai ke Desa Tambak Tengah, untuk mencari pelakunya. Saat warga dua desa tersebut bertemu, nyaris terjadi tawuran massal. Untung petugas dari Polsek Tambak segera datang melerai.
Amin salah satu paman korban meminta kepada polisi segera memproses kasus tersebut, sesuai prosedur agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. "Polisi harus segera menangkap pelaku dan menghukum seadil-adilnya," kata Moh Amin, Kamis (2/10).
Kasat reskrim Polres Gresik AKP Fadli Widiyanto menjelaskan, menerima informasi penganiayaan di wilayah hukum Kecamatan Tambak. Namun hingga kini masih memeriksa beberapa saksi, kemungkinan juga tersangka. "Masih menunggu hasil pemeriksaan, " kata mantan Kanit Propma Polda Jatim ini.
Informasinya, sebelum melakukan pengeroyokan, pelaku minum-minuman keras. Polisi kini memeriksa tiga pemuda yang diduga sebagai pelakunya. Diantaranya, Iwan, Reza, Wawan, dan Aldo, salah satu anak pejabat di Kecamatan Tambak, masih diperiksa di Polsek Tambak. (ins)
Sumber : Surabaya Post
Gresik – Surabaya Post
Dua warga desa di Kecamatan Tambak Bawean nyaris bentrok. Rencana tawuran massal tersebut urung terjadi setelah sejumlah petugas dari Polsek Tambak dan beberapa tokoh masyarakat berusaha melerai.
Rencana bentrok antara dua desa tersebut bermula sekitar pukul 13.00. Saat itu, Viki (19), warga Desa Pekalongan Kecamatan Tambak, Bawean melintas di Dusun Pasiran, Desa Suka Oneng, Kecamatan Tambak. Saat melintas, sejumlah pemuda tanpa basa-basi menghajar Viki hingga babak belur.
Sekitar pukul 15.00, kejadian sama juga dialami Adi (19) dan Dana (19), teman Viki yang beralamat di Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak. Mereka kemudian mengadu ke warga desa. Mengetahui warganya dikeroyok warga Desa Tanjung Ori, mereka langsung ngeluruk ramai-ramai ke Desa Tambak Tengah, untuk mencari pelakunya. Saat warga dua desa tersebut bertemu, nyaris terjadi tawuran massal. Untung petugas dari Polsek Tambak segera datang melerai.
Amin salah satu paman korban meminta kepada polisi segera memproses kasus tersebut, sesuai prosedur agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. "Polisi harus segera menangkap pelaku dan menghukum seadil-adilnya," kata Moh Amin, Kamis (2/10).
Kasat reskrim Polres Gresik AKP Fadli Widiyanto menjelaskan, menerima informasi penganiayaan di wilayah hukum Kecamatan Tambak. Namun hingga kini masih memeriksa beberapa saksi, kemungkinan juga tersangka. "Masih menunggu hasil pemeriksaan, " kata mantan Kanit Propma Polda Jatim ini.
Informasinya, sebelum melakukan pengeroyokan, pelaku minum-minuman keras. Polisi kini memeriksa tiga pemuda yang diduga sebagai pelakunya. Diantaranya, Iwan, Reza, Wawan, dan Aldo, salah satu anak pejabat di Kecamatan Tambak, masih diperiksa di Polsek Tambak. (ins)
Posting Komentar