Media Bawean, 15 Oktober 2008
Menurut Ali Dhofir, mengatakan, "Tim mantap tidak menggunakan kreteria yang jelas dalam menempatkan caleg yang ada, sehingga saya ditempatkan di Dapil 1 (Gresik Kebomas) dengan nomor urut 5," katanya.
"Saya maju demi memenuhi permintaan tokoh di Pulau Bawean, jelas saya akan laku di Pulau Bawean daripada di Kebomas,"ujar Ali Dhofir
"Sebenarnya dorongan untuk saya maju kembali di PKB, yaitu saat terjadi konflik antara Muhaimin dan Gus Dur dari pengurus DPW Imam Nahrowi ada yang menghubungi saya untuk memperbaiki PKB di Gresik. Kedua, kemauan untuk memperbaiki PKB di Gresik yang banyak masalah dan cacat moral. Seperti pemotongan dengan mushallah dan pondok pesantren di Pulau Bawean dan kasus reklamasi pantai di Pulau Bawean," jelas Ali Dhofir.
"Selanjutnya, dulu sewaktu saya dengan Zulfan jadi anggota DPRD Gresik, bisa memberikan penerangan listrik sama warga di Pulau Bawean. PLN sebelumnya hanya di pusat kota Sangkapura dan Tambak, ternyata bisa menerangi ke desa-desa," papar Ali Dhofir.
"Yang belum teraliri listrik, saat kami berhenti jadi anggota dewan di Sangkapura yaitu Suwari, Dekatagung, Balikterus dan Kebuntelukdalam. Sedangkan Tambak yaitu Paromaan, Grejek, Gelam dan Telukjatidawang. Ternyata kinerja 3 anggota dewan periode sekarang, sampai masa jabatannya akan habis belum mampu memperjuangkan daerah yang belum teraliri listrik," terang Ali Dhofir.
"Tapi saya terima saja, sebab tidak ingin menambah ruwet di PKB yang sekarang masih penuh konflik," tambah Ali Dhofir. (bst)
Posting Komentar