Media Bawean,18 Oktober 2008
Basri Yusuf adalah salah satu keturunan Pulau Bawean yang sukses mengukir preatasi bulu tangkis ditingkat nasional sebagai pemain international. Basri Yusuf dilahirkan di Solo tanggal 25 September 1953 dengan nama ayah H. Yusuf Maskur (Alm.) dan ibu Hj. Salamah (Alm.), keduanya berasal dari Padang desa Suwari Sangkapura.
Menurut Basri Yusuf kepada Media Bawean, "Minat bermain bulu tangkis sejak kecil dan pernah menjadi juara tingakat Propinsi Jawa Tengah tahun 1980 dan 1983. Juara runner-up Kejurnas 1977 dan masuk sebagai pemain nasional tahun 1980 - 1985," katanya.
"Prestasi dunia di India juara runner-up 1977, dan 16 besar di Swedia tahun 1978," ujarnya.
"Sejak tahun 1998 sampai 2001 sebagai pelatih pemain bulu tangkis di Singapura, dan tahun 2001 sampai 2003 sebagai pelatih di Malaysia. Dan 2003 sampai sekarang menjadi pelatih di Singapura," ucap Basri.
Menurut Basri Yusuf, "Saya sangat mendukung adanya turnamen bulu tangkis antar daerah perwakilan Bawean sejawa, sebagai silaturrahim dan menggali potensi pemain asal Bawean. Saya nilai permainannya banyak yang bagus dan perlu dukungan untuk lebih berprestasi," jelasnya.
Basri Yusuf adalah salah satu keturunan Pulau Bawean yang sukses mengukir preatasi bulu tangkis ditingkat nasional sebagai pemain international. Basri Yusuf dilahirkan di Solo tanggal 25 September 1953 dengan nama ayah H. Yusuf Maskur (Alm.) dan ibu Hj. Salamah (Alm.), keduanya berasal dari Padang desa Suwari Sangkapura.Menurut Basri Yusuf kepada Media Bawean, "Minat bermain bulu tangkis sejak kecil dan pernah menjadi juara tingakat Propinsi Jawa Tengah tahun 1980 dan 1983. Juara runner-up Kejurnas 1977 dan masuk sebagai pemain nasional tahun 1980 - 1985," katanya.
"Prestasi dunia di India juara runner-up 1977, dan 16 besar di Swedia tahun 1978," ujarnya.
"Sejak tahun 1998 sampai 2001 sebagai pelatih pemain bulu tangkis di Singapura, dan tahun 2001 sampai 2003 sebagai pelatih di Malaysia. Dan 2003 sampai sekarang menjadi pelatih di Singapura," ucap Basri.
Menurut Basri Yusuf, "Saya sangat mendukung adanya turnamen bulu tangkis antar daerah perwakilan Bawean sejawa, sebagai silaturrahim dan menggali potensi pemain asal Bawean. Saya nilai permainannya banyak yang bagus dan perlu dukungan untuk lebih berprestasi," jelasnya.
Bisri Yusuf Foto Bersama Dengan Pemain Bulu Tangkis Perwakilan Bawean Se-Jawa.Kebakatan Basri Yusuf sebagai pemain bulu tangkis, juga diikuti oleh adik kandungnya yaitu Hafidz Yusuf yang sekarang sebagi pelatih pemain bulu tangkis di Turki.
Basri Yusuf menikah dengan keturunan Bawean asal Lebak Sangkapura di Singapura pata tahun 1985 dengan 3 anak. (bst)
Posting Komentar