Media Bawean, 2 November 2008
Bapisnu Tambak
Gedung Bapisnu Tambak
Dokter Bapisnu Tambak Sedang Memberikan Pertolongan Terhadap Korban Kecelakaan
Keluarga Korban Kecelakaan Di Bapisnu
Kepdes Sukalela Sedang Menunggu Ibunya Di Bapisnu Tambak
Mushollah Bapisnu TambakMedia Bawean saat berkunjung ke Balai Pengobatan Nahdaltul Ulama (Bapisnu) Tambak, suasana sangat ramai dan tampak kesibukan dokter dan perawat sedang memberikan pertolongan terhadap korban kecelakaan di Labuhan Tanjungori.
Ketika Media Bawean memasuki gedung Bapisnu Tambak, ternyata fasilitas perlengkapan dan bahan pengobatan banyak tersedia disetiap ruangan. Termasuk Mesin Diesel dihidupkan, berhubung saat itu kondisi listrik di Tambak mengalami pemadaman.
Saat melangkah keruangan pasien rawat inap, Media Bawean melihat Kepala Desa sedang duduk dengan ibunya yang sedang sakit darah tinggi atau gejala stroke. "Alhamdulilah ibu masuk tadi pagi dan sekarang sudah banyak perkembangan dan darah tingginya mulai stabil," kata Banin, Kepala Desa Sukalela.
Melihat lahan yang dimiliki Bapisnu Tambak sangat luas, jadi harapan untuk PCNU Bawean membangun Rumah Sakit Bersalin di Tambak bukan sekedar opini saja.
Beberapa jam menunggu selesainya pemerikasaan pasien oleh Dokter, ternyata Media Bawean tidak punya peluang untuk bisa wawancara. Sebab pasien yang datang ke Bapisnu sedang antri untuk berobat sampai jam 24.00 WIB masih ada. (bst)
Ketika Media Bawean memasuki gedung Bapisnu Tambak, ternyata fasilitas perlengkapan dan bahan pengobatan banyak tersedia disetiap ruangan. Termasuk Mesin Diesel dihidupkan, berhubung saat itu kondisi listrik di Tambak mengalami pemadaman.
Saat melangkah keruangan pasien rawat inap, Media Bawean melihat Kepala Desa sedang duduk dengan ibunya yang sedang sakit darah tinggi atau gejala stroke. "Alhamdulilah ibu masuk tadi pagi dan sekarang sudah banyak perkembangan dan darah tingginya mulai stabil," kata Banin, Kepala Desa Sukalela.
Melihat lahan yang dimiliki Bapisnu Tambak sangat luas, jadi harapan untuk PCNU Bawean membangun Rumah Sakit Bersalin di Tambak bukan sekedar opini saja.
Beberapa jam menunggu selesainya pemerikasaan pasien oleh Dokter, ternyata Media Bawean tidak punya peluang untuk bisa wawancara. Sebab pasien yang datang ke Bapisnu sedang antri untuk berobat sampai jam 24.00 WIB masih ada. (bst)
Posting Komentar