Media Bawean, 16 November 2008
Menurut Misnati, ibu dari korban pemerkosaan, mengatakan, "Lima tahun yang lalu, kami melihat Untung tinggal di gubuk yang kecil dan profesi buat bata merah. Melihat kondisinya, saya merasa kasihan dan menawarkan untuk tinggal di rumah," katanya.
"Ternyata kebaikan yang saya berikan selama ini, dibalas seperti ini oleh Untung," ucapnya dengan nada sedih.
"Pertama diketahui, anak saya bertanya kenapa dalam perut kok bergerak-gerak katanya. Setelah itu kami pijatkan, ternyata menurut tukang pijat sudah hamil 6 bulan. Setelah itu didesak baru mengakui bahwa yang menghamili Untung" ujarnya.
Menurut keluarga korban, Untung mengancam akan membunuh bila perbuatannya diberitahukan dengan orang lain. (bst)
Posting Komentar