Media Bawean, 11 November 2008
Tadi malam kami menerima telepon dari teman lama di Malaysia, intinya teman mengeluh dengan nasib buruknya di negeri Jiran dengan banyaknya hutang yang harus dibayarkan. Sedangkan penghasilan dari bekerja kian menurun, seiring dengan keterpurukan ekonomi yang ada. Mereka meminta kami agar berusaha mencarikan nomor (togel) di daerah Jawa untuk dibeli disana. Dengan membeli nomor, maka nantinya hutang yang ditanggungnya akan lunas total.
Penyakit utama orang Bawean dirantau adalah suka membeli nomor, itupun tidak kesemuanya suka membeli. Sebagian besar dari mereka masih memiliki benteng keimanan yang sangat kuat. Tapi anehnya nomor adalah suatu hal yang dianggap biasa, jadi topik pembicaraan umum warga disana setelah sore hari pulang dari kerja. Atau saat malam hari, sedang santai bersama. Bahkan bila bangun tidurpun ditanya mimpi apa semalam.
Bila menelaah keberhasilan dari membeli nomor, adakah kesuksesan orang Bawean dari hasil pembelian nomor? Justru menurut info yang kami terima, justru orang yang pernah dapat nomor, setelah itu akan lupa daratan dan tanpa kontrol untuk membeli dan terus membelinya sampai seluruh aset yang dimiliki sampai habis.
Seandainya warga Bawean disana memiliki suatu perkumpulan khusus untuk memberikan penyadaran, mungkin sedikit banyak akan bisa sadar bahwa membeli nomor bukanlah suatu kemaslahatan untuk hidup. Adakah dari tokoh Bawean disana yang melakukan gerakan penyadaran kepada saudara kita, agar bisa kembali kejalan yang benar dan lepas dari ketegantungan dari beli nomor. (bst)
Bila menelaah keberhasilan dari membeli nomor, adakah kesuksesan orang Bawean dari hasil pembelian nomor? Justru menurut info yang kami terima, justru orang yang pernah dapat nomor, setelah itu akan lupa daratan dan tanpa kontrol untuk membeli dan terus membelinya sampai seluruh aset yang dimiliki sampai habis.
Seandainya warga Bawean disana memiliki suatu perkumpulan khusus untuk memberikan penyadaran, mungkin sedikit banyak akan bisa sadar bahwa membeli nomor bukanlah suatu kemaslahatan untuk hidup. Adakah dari tokoh Bawean disana yang melakukan gerakan penyadaran kepada saudara kita, agar bisa kembali kejalan yang benar dan lepas dari ketegantungan dari beli nomor. (bst)
Posting Komentar