Media Bawean, 27 Desember 2008
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Hardy
Gresik- Dalam sehari aksi perampokan dengan modus menembak ban gagal operasi di Gresik. Sebab, para korbannya keburu menghubungi polisi, sehingga tak terjadi aksi kriminal tersebut.
Dua kasus yang menjadi perhatian polisi ini menimpa Sodikin (43), warga Randu Agung, Kecamatan Kebomas, Gresik dan Sadad (30), pengusaha asal Pulau Bawean. Keduanya habis mengambil uang di Bank Jatim Cabang Gresik.
Informasi yang dihimpun beritajatim.com menyebutkan, sekitar pukul 10.30 Sodikin, bos kontraktor itu ke Bank Jatim di Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Kebomas, Gresik. Karena nomor antreannya 80, dia pulang untuk sholat Jum'at. Tiba di Jalan Randu Agung, ban belakang mobil Inova nopol W 2433 B yang dikendarainya kempes. Namun dia sejak dari bank tersebut dikuntit oleh sepeda motor Ninja warna hitam.
Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya mobilnya dibawa pulang dan diparkir di belakang rumahnya. Ternyata dua pengendara tersebut masih menguntit. Karena dikuntit terus, dia menelepon temannya yang juga anggota polisi. Selanjutnya dilakukan pengejaran, sepeda motor Ninja tersebut ngacir ke arah Surabaya.
Tak beberapa lama, kejadian tersebut juga menimpa Sadad (30), pengusaha asal Bawean setelah mengambil uang dengan mengendarai mobil sedan Honda. Uang diambil itu juga dari Bank Jatim dengan nilai Rp 60 juta. Tepat di Jalan Jaksa Agung, ban belakang mobilnya kempes. Tapi, sejak dari bank tersebut juga dikuntit sepeda motor Ninja dan mobil Vitara warna Silver.
Karena curiga, dia tak turun dari mobil, tapi langsung menelepon polisi. Sepeda motor yang menguntit dan mobil Vitara tersebut langsung sudah bablas ke arah Surabaya.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Fadli Widiyanto, membenarkan dua kejadian tersebut. "Untuk mengantisipasi tindak kriminal, khususnya nasabah bank, kami memang sudah siapkan anggota di beberap titik rawan di Gresik. Barang bukti paku telah kami amankan," tegas Fadli. [bj2]
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Hardy
Gresik- Dalam sehari aksi perampokan dengan modus menembak ban gagal operasi di Gresik. Sebab, para korbannya keburu menghubungi polisi, sehingga tak terjadi aksi kriminal tersebut.
Dua kasus yang menjadi perhatian polisi ini menimpa Sodikin (43), warga Randu Agung, Kecamatan Kebomas, Gresik dan Sadad (30), pengusaha asal Pulau Bawean. Keduanya habis mengambil uang di Bank Jatim Cabang Gresik.
Informasi yang dihimpun beritajatim.com menyebutkan, sekitar pukul 10.30 Sodikin, bos kontraktor itu ke Bank Jatim di Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Kebomas, Gresik. Karena nomor antreannya 80, dia pulang untuk sholat Jum'at. Tiba di Jalan Randu Agung, ban belakang mobil Inova nopol W 2433 B yang dikendarainya kempes. Namun dia sejak dari bank tersebut dikuntit oleh sepeda motor Ninja warna hitam.
Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya mobilnya dibawa pulang dan diparkir di belakang rumahnya. Ternyata dua pengendara tersebut masih menguntit. Karena dikuntit terus, dia menelepon temannya yang juga anggota polisi. Selanjutnya dilakukan pengejaran, sepeda motor Ninja tersebut ngacir ke arah Surabaya.
Tak beberapa lama, kejadian tersebut juga menimpa Sadad (30), pengusaha asal Bawean setelah mengambil uang dengan mengendarai mobil sedan Honda. Uang diambil itu juga dari Bank Jatim dengan nilai Rp 60 juta. Tepat di Jalan Jaksa Agung, ban belakang mobilnya kempes. Tapi, sejak dari bank tersebut juga dikuntit sepeda motor Ninja dan mobil Vitara warna Silver.
Karena curiga, dia tak turun dari mobil, tapi langsung menelepon polisi. Sepeda motor yang menguntit dan mobil Vitara tersebut langsung sudah bablas ke arah Surabaya.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Fadli Widiyanto, membenarkan dua kejadian tersebut. "Untuk mengantisipasi tindak kriminal, khususnya nasabah bank, kami memang sudah siapkan anggota di beberap titik rawan di Gresik. Barang bukti paku telah kami amankan," tegas Fadli. [bj2]
Posting Komentar