Media Bawean, 17 Januari 2009
Menanggapi laporan warga masyarakat di Desa Pudakit Timur, Kades Pudakit Timur Nur Hasyim beserta aparat desa dengan anggota Polsek Sangkapura melakukan investigasi ke hutan lindung di kawasan desa Pudakit Timur (17/1).
Setelah dilakukan investigasi, ternyata hutan lindung di kawasan desa Pudakit Timur rusak berat. Banyak ditemukan potong kayu jenisnya besar yang sudah ditebang. Jenis kayu yang ditebang, kayu jati, kayu bulu, kayu gundang (rimba), dan lain-lain.
Menurut warga setempat, mengatakan,"penebangan kayu di hutan lindung dimulai dari sejak bukan agustus 2008, dengan memakai mesin sinso," katanya.
"Lalu bagaimana dengan nasib kami kedepan, siapa yang bertanggung jawab jika terjadi bencana alam seperti longsong dan banjir bandang?" tanya warga setempat.
"Sumber mata air akan mati, dipastikan pada kemarau tahun ini, desa Pudakit Timur dan sekitarnya akan kekurangan air," katanya.
Kades Pudakit Timur, Nur Hasyim mengatakan, "Kami mengharap hutan lindung yang rusak bisa dihijaukan kembali, dan penebangan dihentikan demi keselamatan bersama,"katanya kepada Media Bawean. (bst)
Setelah dilakukan investigasi, ternyata hutan lindung di kawasan desa Pudakit Timur rusak berat. Banyak ditemukan potong kayu jenisnya besar yang sudah ditebang. Jenis kayu yang ditebang, kayu jati, kayu bulu, kayu gundang (rimba), dan lain-lain.
Menurut warga setempat, mengatakan,"penebangan kayu di hutan lindung dimulai dari sejak bukan agustus 2008, dengan memakai mesin sinso," katanya.
"Lalu bagaimana dengan nasib kami kedepan, siapa yang bertanggung jawab jika terjadi bencana alam seperti longsong dan banjir bandang?" tanya warga setempat.
"Sumber mata air akan mati, dipastikan pada kemarau tahun ini, desa Pudakit Timur dan sekitarnya akan kekurangan air," katanya.
Kades Pudakit Timur, Nur Hasyim mengatakan, "Kami mengharap hutan lindung yang rusak bisa dihijaukan kembali, dan penebangan dihentikan demi keselamatan bersama,"katanya kepada Media Bawean. (bst)
Posting Komentar