Media Bawean, 10 Januari 2009
Selain rumah yang sudah banyak roboh, ternyata tempat darurat untuk belajar mengajar siswa MI Pasar Angin-Angin sangat memprihatinkan. Rumah penduduk yang dijadikan ruangan sekolah, terbagi dalam 7 ruangan yang sangat kecil-kecil.
Menurut Kepala Madarasah Ibtidaiyah pasar Angin-Angin mengatakan, "jumlah guru pengajar ada 5 guru dan jumlah siswanya sebanyak 30 orang," katanya.
"Sedangkan gedung madrasah yang ada sangat memprihatinkan dan menakutkan disaat hujan, khawatir terjadi gerakan tanah yang mengakibatkan roboh seperti rumah-rumah yang ada didekat sini," ujarnya.
"Kami sangat mengharap adanya bantuan dari Pemerintah untuk gedung belajar mengajar," pintanya. (bst)
Menurut Kepala Madarasah Ibtidaiyah pasar Angin-Angin mengatakan, "jumlah guru pengajar ada 5 guru dan jumlah siswanya sebanyak 30 orang," katanya.
"Sedangkan gedung madrasah yang ada sangat memprihatinkan dan menakutkan disaat hujan, khawatir terjadi gerakan tanah yang mengakibatkan roboh seperti rumah-rumah yang ada didekat sini," ujarnya.
"Kami sangat mengharap adanya bantuan dari Pemerintah untuk gedung belajar mengajar," pintanya. (bst)
Posting Komentar