Media Bawean, 19 Februari 2009
Setiap pemberangkatan dari Pulau Bawean ke Gresik, seringkali kita melihat pasein kadungan yang dirujuk ke Rumah Sakit di Gresik. Seperti yang dialami oleh Masruah (20 Th.) dari Dusun Pamona desa Sidogedungbatu, mengalami pendarahan kandungan dalam usia 4 bulan.
Menurut H. Supar saudarah Masruah yang mendampingi di kapal, mengatakan, "Masruah dirujuk ke Gresik, sebab di Pulau Bawean tidak ada trasfusi darah atau PMI. Sedangkan kondisi pasein semakin melemah dengan berkurangnya kadar darah akibat pendarahan kadungan yang dideritanya," katanya.
"Masruah dirawat di Puskesmas Sangkapura 3 hari dan hari ini (19/2) rujuk ke rumah sakit Aisyiah Gresik," jelas H. Supar kepada Media Bawean.
Sampai kapan Pulau Bawean akan memiliki Rumah Sakit yang lengkap? Haruskah seperti kejadian kemarin, yaitu proses melahirkan menunggu kedatangan helikofter sampai melahirkan di Pulau Bawean. (bst)
Menurut H. Supar saudarah Masruah yang mendampingi di kapal, mengatakan, "Masruah dirujuk ke Gresik, sebab di Pulau Bawean tidak ada trasfusi darah atau PMI. Sedangkan kondisi pasein semakin melemah dengan berkurangnya kadar darah akibat pendarahan kadungan yang dideritanya," katanya.
"Masruah dirawat di Puskesmas Sangkapura 3 hari dan hari ini (19/2) rujuk ke rumah sakit Aisyiah Gresik," jelas H. Supar kepada Media Bawean.
Sampai kapan Pulau Bawean akan memiliki Rumah Sakit yang lengkap? Haruskah seperti kejadian kemarin, yaitu proses melahirkan menunggu kedatangan helikofter sampai melahirkan di Pulau Bawean. (bst)
Posting Komentar