Media Bawean, 12 Februari 2009
Telkom Bawean tetap dinomor satukan dengan banyaknya pelanggan aktif sejumlah 3600 se-Bawean, kata Badrul Qomar (Technik & Maintenance Fiber Optik Catel Gresik) kepada Media Bawean.
Badrul Qomar datang ke Pulau Bawean untuk memperbaiki putusnya fiber optik di kecamatan Tambak. "Proses perbaikan mengalami hambatan dengan cuaca buruk dan angin kencang, tapi berkat kerja keras kita bersama semua karyawan PT. Telkom Bawean, Alhamdulillah bisa selesai dan kembali normal,"kata Badrul Qomar.
"PT. Telkom Bawean termasuk aktif dengan jumlah pelanggan 3600, jadi kita tetap nomor satukan Pulau Bawean. Dibanding di daerah kepulauan lain, PT. Telkom Bawean masih unggul," ujarnya.
"Sedangkan untuk Fleksi masih kita perjuangkan, semoga dalam waktu dekat sudah masuk Pulau Bawean. Melihat langsung respon warga Bawean untuk Telkom Fleksi, saat ketemu orang Bawean dimana-mana, ternyata bertanya, Kapan Fleksi masuk Pulau Bawean," jelas Badrul.
Badrul Qomar lama bertahan di Pulau Bawean, disebabkan putusnya jalur Bawean-Gresik akibat cuaca buruk selama 10 hari. "Kami hanya merindukan anak dan isteri tercinta yang sudah lama kami tinggal ke Pulau Bawean," ucapnya.
Selama di Pulau Bawean Badrul Qomar mengisi hari-harinya menunggu untuk pulang dengan memancing ke laut di seluruh Pulau Bawean ditemani karyawan PT. Telkom Bawean. (bst)
Badrul Qomar datang ke Pulau Bawean untuk memperbaiki putusnya fiber optik di kecamatan Tambak. "Proses perbaikan mengalami hambatan dengan cuaca buruk dan angin kencang, tapi berkat kerja keras kita bersama semua karyawan PT. Telkom Bawean, Alhamdulillah bisa selesai dan kembali normal,"kata Badrul Qomar.
"PT. Telkom Bawean termasuk aktif dengan jumlah pelanggan 3600, jadi kita tetap nomor satukan Pulau Bawean. Dibanding di daerah kepulauan lain, PT. Telkom Bawean masih unggul," ujarnya.
"Sedangkan untuk Fleksi masih kita perjuangkan, semoga dalam waktu dekat sudah masuk Pulau Bawean. Melihat langsung respon warga Bawean untuk Telkom Fleksi, saat ketemu orang Bawean dimana-mana, ternyata bertanya, Kapan Fleksi masuk Pulau Bawean," jelas Badrul.
Badrul Qomar lama bertahan di Pulau Bawean, disebabkan putusnya jalur Bawean-Gresik akibat cuaca buruk selama 10 hari. "Kami hanya merindukan anak dan isteri tercinta yang sudah lama kami tinggal ke Pulau Bawean," ucapnya.
Selama di Pulau Bawean Badrul Qomar mengisi hari-harinya menunggu untuk pulang dengan memancing ke laut di seluruh Pulau Bawean ditemani karyawan PT. Telkom Bawean. (bst)
Posting Komentar