Media Bawean, 10 April 2009
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Penyidikan dugaan korupsi ganti rugi tanaman untuk lapangan terbang (lapter) di Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, belum tuntas. Kini, Penyidik Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polres Gresik membidik kasus baru. Yakni, dugaan penyalahgunaan uang Alokasi Dana Desa (ADD) Pudakittimur, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.
Sejumlah warga telah dimintai keterangan oleh penyidik unit tipiter untuk menguak kasus menguapnya uang rakyat Rp 125 juta yang diambil dari APBD Gresik periode 2006-2007 itu.
Modus yang diduga dilakukan oknum desa tersebut adalah memalsukan tanda tangan warga setempat ketika menggelar rapat. "Sekitar 20 warga telah kami mintai keterangan. Tapi, sebagian besar mengaku tidak pernah ikut rapat," kata seorang penyidik yang enggan disebutkan identitasnya. Berdasar keterangan warga itu, timbul dugaan manipulasi dan pemalsuan tanda tangan.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Fadli Widiyanto yang mewakili Kapolres Gresik AKBP Muhammad Iqbal menyatakan sedang menyelidiki kasus penyalahgunaan uang tersebut. "Puluhan orang telah kami mintai keterangan. Jumlah pastinya, saya lupa," katanya.
Setelah itu, penyidik menyita barang bukti. Di antaranya, satu berkas berisi tanda tangan daftar hadir dalam rapat sosialisasi ADD yang diduga fiktif. Bahkan, penyidik telah mengirim tanda tangan tersebut ke Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya.(yad/ib)
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Penyidikan dugaan korupsi ganti rugi tanaman untuk lapangan terbang (lapter) di Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, belum tuntas. Kini, Penyidik Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polres Gresik membidik kasus baru. Yakni, dugaan penyalahgunaan uang Alokasi Dana Desa (ADD) Pudakittimur, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.
Sejumlah warga telah dimintai keterangan oleh penyidik unit tipiter untuk menguak kasus menguapnya uang rakyat Rp 125 juta yang diambil dari APBD Gresik periode 2006-2007 itu.
Modus yang diduga dilakukan oknum desa tersebut adalah memalsukan tanda tangan warga setempat ketika menggelar rapat. "Sekitar 20 warga telah kami mintai keterangan. Tapi, sebagian besar mengaku tidak pernah ikut rapat," kata seorang penyidik yang enggan disebutkan identitasnya. Berdasar keterangan warga itu, timbul dugaan manipulasi dan pemalsuan tanda tangan.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Fadli Widiyanto yang mewakili Kapolres Gresik AKBP Muhammad Iqbal menyatakan sedang menyelidiki kasus penyalahgunaan uang tersebut. "Puluhan orang telah kami mintai keterangan. Jumlah pastinya, saya lupa," katanya.
Setelah itu, penyidik menyita barang bukti. Di antaranya, satu berkas berisi tanda tangan daftar hadir dalam rapat sosialisasi ADD yang diduga fiktif. Bahkan, penyidik telah mengirim tanda tangan tersebut ke Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya.(yad/ib)
1 comments:
lupus rash, also known as flares. Chilbain and other holistic doctors that someone
may be hard to transition to being tested.
The final stage of SLE for systemic lupus erythematosus known as the suffering.
Why has it taken from the diet and lifestyle.
Here is my weblog lowpoint lupus treatment
my web page > Lowpoint Lupus Treatment
Posting Komentar