Media Bawean, 23 Mei 2009
Turnamen bola voli Bima Sakti Club 2009 dari Sungaitopo desa Sungaiteluk dibuka tadi malam (22/5) oleh Camat Sangkapura, menuai protes dari Kades Kotakasuma Suharjono disaat permainan antar Club Putri Argun melawan Galaksi. Masalahnya lapangan turnamen bola voli, termasuk wilayah desa Kotakusuma.
Kades Kotakusuma minta supaya pertandingan diberhentikan sampai proses ijin dari desa dikeluarkan, harapan kades membuat panitia pelaksana dan keamanan kelabakan. Agar tidak mengecewakan penonton berjumlah 2.000 orang, Kades Kotakusuma memberikan kebijaksanaan untuk pertadingan club putra antara tirta buana Sungairujing dengan Rajawali dilanjutkan.
Media Bawean berhasil menemui Kades Kotakusuma Suharjono di kantor balai desa (23/5), mengatakan, "Sebenarnya ini adalah kelalaian pihak panitia penyelenggara turnamen, sudah tahu lapangan adalah wilayah Kotakusuma, kok panitia hanya memberikan surat pemberitahuan saja. Tidak ada permohonan ijin kepada saya." katanya.
"Tetapi demi mengolahragakan masyarakat Bawean, saya memberikan kebijaksanaan untuk permainan dilangsungkan setelah panitia datang dari sini dan meminta maaf. Maka malam ini (23/5) surat ijin dari desa Kotaksuma akan kami keluarkan," ujarnya.
Wakil panitia pelaksana M. Rasul dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Saya sudah menemui kepala desa dan meminta maaf. Sebenarnya panitia menggunakan ijin dari Kades Sungaiteluk dan kepada kepala desa Kotakusuma hanya surat pemberitahuan saja. Memang lapangan adalah wilayah desa Kotaksuma," paparnya. (bst)
Kades Kotakusuma minta supaya pertandingan diberhentikan sampai proses ijin dari desa dikeluarkan, harapan kades membuat panitia pelaksana dan keamanan kelabakan. Agar tidak mengecewakan penonton berjumlah 2.000 orang, Kades Kotakusuma memberikan kebijaksanaan untuk pertadingan club putra antara tirta buana Sungairujing dengan Rajawali dilanjutkan.
Media Bawean berhasil menemui Kades Kotakusuma Suharjono di kantor balai desa (23/5), mengatakan, "Sebenarnya ini adalah kelalaian pihak panitia penyelenggara turnamen, sudah tahu lapangan adalah wilayah Kotakusuma, kok panitia hanya memberikan surat pemberitahuan saja. Tidak ada permohonan ijin kepada saya." katanya.
"Tetapi demi mengolahragakan masyarakat Bawean, saya memberikan kebijaksanaan untuk permainan dilangsungkan setelah panitia datang dari sini dan meminta maaf. Maka malam ini (23/5) surat ijin dari desa Kotaksuma akan kami keluarkan," ujarnya.
Wakil panitia pelaksana M. Rasul dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Saya sudah menemui kepala desa dan meminta maaf. Sebenarnya panitia menggunakan ijin dari Kades Sungaiteluk dan kepada kepala desa Kotakusuma hanya surat pemberitahuan saja. Memang lapangan adalah wilayah desa Kotaksuma," paparnya. (bst)
Posting Komentar