Media Bawean, 14 Juni 2009
Zuhri (50 Th.) penerus H. Arfa'e peraih Kalpataru, memiliki kegiatan rutinitas setiap hari menanam 100 pohon mangrove di Pasir Putih Sokaoneng Pulau Bawean.
"Kegiatan rutin ini sudah dilakukan sejak kecil, sekitar tahun 1960", begitulah pengakuannya Zuhri kepada Media Bawean.
Zuhri dalam perjalanan mengelilingi Pasir Putih, setiap melihat buah mangrove jatuh langsung diambil dan ditanam kembali. "Kenapa orang-orang tidak menyadari bahwa pohon ini ditanam, bukan tumbuh sendiri," katanya.
"Buktinya setiap ditanam dibuat berbaris rapi, ternyata masih ada yang merusak dengan mengambil pohonnya bila sudah besar," keluh Zuhri kepada Media Bawean.
Kebiasaan Zuhri menanam setiap hari pohon mangrove sulit ditemukan di Pulau Bawean, tentunya jasanya sangat layak untuk mendapatkan penghargaan khusus sebagai penyelamat lingkungan yang ada di Pulau Bawean. (bst)
"Kegiatan rutin ini sudah dilakukan sejak kecil, sekitar tahun 1960", begitulah pengakuannya Zuhri kepada Media Bawean.
Zuhri dalam perjalanan mengelilingi Pasir Putih, setiap melihat buah mangrove jatuh langsung diambil dan ditanam kembali. "Kenapa orang-orang tidak menyadari bahwa pohon ini ditanam, bukan tumbuh sendiri," katanya.
"Buktinya setiap ditanam dibuat berbaris rapi, ternyata masih ada yang merusak dengan mengambil pohonnya bila sudah besar," keluh Zuhri kepada Media Bawean.
Kebiasaan Zuhri menanam setiap hari pohon mangrove sulit ditemukan di Pulau Bawean, tentunya jasanya sangat layak untuk mendapatkan penghargaan khusus sebagai penyelamat lingkungan yang ada di Pulau Bawean. (bst)
Posting Komentar