Media Bawean, 8 Juli 2009
2 Kursi Patah Digunakan Berkelahi
Suasana Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden di desa Pudakit Timur hari ini (8/7), diwarnai pertengkaran antara Ketua PPS Pudakittimur dengan salah satu warganya. Pertengkaran terjadi berujung dari persoalan kartu undangan yang tidak diberikan oleh KPPS.
Menurut Ketua PPS Pudakit Timur Syafi'e mengatakan, "Abdul Halim datang ke TPS I menanyakan undangan untuk isteri dan anaknya. Sehubungan keduanya tidak ada di Pulau Bawean, sedang berada di Jawa maka kami tidak memberikan kartu undangan yang ada kepada Abdul Halim sebagai suaminya," katanya.
"Saat pelaksanaan berlangsung 30 menit, Abdul Halim datang menemui ketua KPPS. Kemudian disuruh menemui saya sebagai ketua PPS. Saya jelaskan bahwa kartu undangan tidak akan diberikan sebelum bersangkutan datang di Pulau Bawean. Alasannya khawatir disalahgunakan oleh pihak lain,"jelas Syafi'e.
"Setelah kartu undangan model C4 ditunjukkan, ternyata Abdul Halim langsung merobek-robek dan dilempar ke muka saya. Spontan saya melempar buku yang kupegang ke mukanya," ujarnya.
"Terus ambil kursi, saya pun ambil kursi untuk melawannya. Ini ada kursi patah yang digunakan untuk kelahi," paparnya sambil menunjukkan kursi yang sudah hancur berkeping-keping. (bst)
Menurut Ketua PPS Pudakit Timur Syafi'e mengatakan, "Abdul Halim datang ke TPS I menanyakan undangan untuk isteri dan anaknya. Sehubungan keduanya tidak ada di Pulau Bawean, sedang berada di Jawa maka kami tidak memberikan kartu undangan yang ada kepada Abdul Halim sebagai suaminya," katanya.
"Saat pelaksanaan berlangsung 30 menit, Abdul Halim datang menemui ketua KPPS. Kemudian disuruh menemui saya sebagai ketua PPS. Saya jelaskan bahwa kartu undangan tidak akan diberikan sebelum bersangkutan datang di Pulau Bawean. Alasannya khawatir disalahgunakan oleh pihak lain,"jelas Syafi'e.
"Setelah kartu undangan model C4 ditunjukkan, ternyata Abdul Halim langsung merobek-robek dan dilempar ke muka saya. Spontan saya melempar buku yang kupegang ke mukanya," ujarnya.
"Terus ambil kursi, saya pun ambil kursi untuk melawannya. Ini ada kursi patah yang digunakan untuk kelahi," paparnya sambil menunjukkan kursi yang sudah hancur berkeping-keping. (bst)