Media Bawean, 29 Juli 2009
Penderitaan yang cukup panjang dialami oleh Mohammad Johan (21 Th.) asal Daun Timur desa Daun Sangkapura Pulau Bawean.
Mohammad Johan sejak umur tiga tahun ditinggal oleh ayahnya yang meninggal dunia saat bekerja mengambil batu di pinggir laut desa Daun. Kemudian saat berumur 6 tahun, Mohammad Johan ditinggal meninggal dunia oleh ibundanya tercinta dengan lantaran sakit.
Mohammad Johan bisa menamatkan sekolah dasar dan memiliki tanda tamat belajar, sedangkan untuk melanjutkan ke pendidikan menengah terpaksa putus sekolah dengan alasan tidak mampu membiayainya.
Mohammad Johan dirumahnya tinggal bersama kakak kandungnya bernama Jam'iyah yang punya anak satu bernama Dimas Hariyanto, sedangkan suami Jam'iyah tidak jelas keberadaannya sampai sekarang.
Pada usia 18 tahun, Mohammad Johan ternyata nasib malang dengan ditinggal kedua orangtuanya kembali menimpanya, yaitu kakak kandungnya bernama Jam'iyah meninggal dunia dengan sebab sakit.
Kini Mohammad Johan dirumahnya tinggal bersama Dimas Hariyanto dengan usia 3 tahun. "Saya mengasuh anak kakak yang meninggal dunia, sekarang sudah bersekolah TK dan tiap hari diberi uang jajan Rp. 1.000," katanya kepada Media Bawean saat berkunjung ke rumahnya hari ini (29/7).
Dari mana uang yang didapat Mohammad Johan?, "Saya setiap hari kerja bantu-bantu orang mencuci baju dan kerja apa saja asalkan halal, dan kemarin dapat bantuan 200ribu dari pemerintah (BLT : Red.)," jawabnya.
"Saya sudah terbiasa memasak sendiri dan mencuci pakaian sendiri termasuk melengkapi segala kebutuhan Dimas, termasuk tidur saat malam hanya berdua saja," ujarnya. (bst)
Mohammad Johan sejak umur tiga tahun ditinggal oleh ayahnya yang meninggal dunia saat bekerja mengambil batu di pinggir laut desa Daun. Kemudian saat berumur 6 tahun, Mohammad Johan ditinggal meninggal dunia oleh ibundanya tercinta dengan lantaran sakit.
Mohammad Johan bisa menamatkan sekolah dasar dan memiliki tanda tamat belajar, sedangkan untuk melanjutkan ke pendidikan menengah terpaksa putus sekolah dengan alasan tidak mampu membiayainya.
Mohammad Johan dirumahnya tinggal bersama kakak kandungnya bernama Jam'iyah yang punya anak satu bernama Dimas Hariyanto, sedangkan suami Jam'iyah tidak jelas keberadaannya sampai sekarang.
Pada usia 18 tahun, Mohammad Johan ternyata nasib malang dengan ditinggal kedua orangtuanya kembali menimpanya, yaitu kakak kandungnya bernama Jam'iyah meninggal dunia dengan sebab sakit.
Kini Mohammad Johan dirumahnya tinggal bersama Dimas Hariyanto dengan usia 3 tahun. "Saya mengasuh anak kakak yang meninggal dunia, sekarang sudah bersekolah TK dan tiap hari diberi uang jajan Rp. 1.000," katanya kepada Media Bawean saat berkunjung ke rumahnya hari ini (29/7).
Dari mana uang yang didapat Mohammad Johan?, "Saya setiap hari kerja bantu-bantu orang mencuci baju dan kerja apa saja asalkan halal, dan kemarin dapat bantuan 200ribu dari pemerintah (BLT : Red.)," jawabnya.
"Saya sudah terbiasa memasak sendiri dan mencuci pakaian sendiri termasuk melengkapi segala kebutuhan Dimas, termasuk tidur saat malam hanya berdua saja," ujarnya. (bst)
Posting Komentar