Media Bawean, 18 Agustus 2009
Sumber : Antara Jatim
Gresik - Kantor Administrasi Pelabuhan (Adpel) Gresik akan menambah jadwal pelayaran Gresik-Bawean untuk melayani penumpang selama Ramadhan dan Idul Fitri 2009.
Humas Administrasi Pelabuhan (Adpel) Gresik Pudiasto Nugroho, Senin, mengatakan penambahan jadwal pelayaran itu untuk dua kapal penumpang, yakni Expres Bahari, dan Dharma Kartika yang disiapkan untuk melayani rute Gresik - Bawean dan sebaliknya.
Berbeda dengan hari biasa, dalam seminggu dijadwalkan melayani tiga kali. Pelayaran Expres Bahari, setiap Senin, Rabu, dan Sabtu, sedangkan Dharma Kartika, setiap Selasa, Jumat, Minggu.
"Kami akan berlakukan pelayaran rutin selama Ramadhan dan Lebaran 2009, dan untuk penentuan jamnya masih kami koordinasikan dengan Dishub Gresik," katanya.
Kebijakan menambah jadwal pelayaran ini berdasar hasil evaluasi pada Ramadhan dan Lebaran 2008, kendati telah diberlakukan pelayaran rutin masih belum mampu mengangkut penumpang, sehingga banyak penumpang yang terpaksa harus menginap di Gresik sambil menunggu jadwal pemberangkatan.
Menurutnya lonjakan penumpang Gresik - Bawean tahun ini diperkirakan naik 10 persen dibandingkan Lebaran 2008.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-4, dan puncak arus balik pada H+9. Kebiasaan puncak mudik ini terus berlangsung seperti pada beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2008, jumlah penumpang saat H-4 arus mudik tercatat sebanyak 521 orang, dan saat arus balik H+9 mencapai 353 penumpang.
Sementara jumlah penumpang dari Gresik ke Bawean pada Lebaran 2008 sebanyak 37.778 orang, sebaliknya penumpang dari Bawean ke Gresik tercatat 24.038 orang.
Untuk menghindari maraknya percaloan, Adpel Gresik akan membentuk posko yang bertugas memantau penjualan tiket kapal di terminal.
"Jadi penumpang bisa melaporkan jika ada ulah calo yang meresahkan, dan kami tidak segan-segan untuk menindak," katanya.
Mengenai tarif tiket, Adpel Gresik memastikan tidak ada kenaikan tarif, yakni VIP Rp155.000, dan kelas ekonomi Rp125.00 perorang.
"Para penumpang bisa langsung memesan tiket melalui biro pemesanan tiket Expres Bahari dan Dharma Kartika, tapi sebaiknya pemesanan tiket lebih awal untuk mengantisipasi kehabisan tiket," katanya.
Selama ini kapal cepat Express Bahari (EB), menjadi salah satu angkutan penyeberangan Gresik-Bawean yang banyak diminati, sebab kapal milik PT Pelayaran Sakti Inti Makmur itu hanya memerlukan waktu tempuh tiga jam untuk mengarungi lautan sejauh 80 mil laut.
"Sementara Dharma Kartika membutuhan waktu sekitar lima jam," kata Pudiasto.
Fachrur Rozi
Sumber : Antara Jatim
Gresik - Kantor Administrasi Pelabuhan (Adpel) Gresik akan menambah jadwal pelayaran Gresik-Bawean untuk melayani penumpang selama Ramadhan dan Idul Fitri 2009.
Humas Administrasi Pelabuhan (Adpel) Gresik Pudiasto Nugroho, Senin, mengatakan penambahan jadwal pelayaran itu untuk dua kapal penumpang, yakni Expres Bahari, dan Dharma Kartika yang disiapkan untuk melayani rute Gresik - Bawean dan sebaliknya.
Berbeda dengan hari biasa, dalam seminggu dijadwalkan melayani tiga kali. Pelayaran Expres Bahari, setiap Senin, Rabu, dan Sabtu, sedangkan Dharma Kartika, setiap Selasa, Jumat, Minggu.
"Kami akan berlakukan pelayaran rutin selama Ramadhan dan Lebaran 2009, dan untuk penentuan jamnya masih kami koordinasikan dengan Dishub Gresik," katanya.
Kebijakan menambah jadwal pelayaran ini berdasar hasil evaluasi pada Ramadhan dan Lebaran 2008, kendati telah diberlakukan pelayaran rutin masih belum mampu mengangkut penumpang, sehingga banyak penumpang yang terpaksa harus menginap di Gresik sambil menunggu jadwal pemberangkatan.
Menurutnya lonjakan penumpang Gresik - Bawean tahun ini diperkirakan naik 10 persen dibandingkan Lebaran 2008.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-4, dan puncak arus balik pada H+9. Kebiasaan puncak mudik ini terus berlangsung seperti pada beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2008, jumlah penumpang saat H-4 arus mudik tercatat sebanyak 521 orang, dan saat arus balik H+9 mencapai 353 penumpang.
Sementara jumlah penumpang dari Gresik ke Bawean pada Lebaran 2008 sebanyak 37.778 orang, sebaliknya penumpang dari Bawean ke Gresik tercatat 24.038 orang.
Untuk menghindari maraknya percaloan, Adpel Gresik akan membentuk posko yang bertugas memantau penjualan tiket kapal di terminal.
"Jadi penumpang bisa melaporkan jika ada ulah calo yang meresahkan, dan kami tidak segan-segan untuk menindak," katanya.
Mengenai tarif tiket, Adpel Gresik memastikan tidak ada kenaikan tarif, yakni VIP Rp155.000, dan kelas ekonomi Rp125.00 perorang.
"Para penumpang bisa langsung memesan tiket melalui biro pemesanan tiket Expres Bahari dan Dharma Kartika, tapi sebaiknya pemesanan tiket lebih awal untuk mengantisipasi kehabisan tiket," katanya.
Selama ini kapal cepat Express Bahari (EB), menjadi salah satu angkutan penyeberangan Gresik-Bawean yang banyak diminati, sebab kapal milik PT Pelayaran Sakti Inti Makmur itu hanya memerlukan waktu tempuh tiga jam untuk mengarungi lautan sejauh 80 mil laut.
"Sementara Dharma Kartika membutuhan waktu sekitar lima jam," kata Pudiasto.
Fachrur Rozi
Posting Komentar