Media Bawean, 2 Agustus 2009
Keluarga Afifih (62 Th.) tinggal disebuah rumah papan di desa Dekatagung Sangkapura. Ditemui Media Bawean dirumahnya kemarin (1/8), Isteri Afifih yang bernama Adiyah (50 Th.), mengatakan, "Suami saya sudah tidak bekerja, sebab kondisinya sering sakit-sakitan. Sebagai gantinya saya yang mencari uang untuk mempertahankan hidup sekeluarga," katanya.
Apa pekerjaan Ibu sehari-hari? "Saya sebagai bekul (penjual ikan : Red.) setiap harinya menunggu nelayan datang dari laut untuk menjualkan hasil ikan yang didapat," jawabnya.
"Pendapatan setiap harinya Rp. 10ribu, paling banyak Rp.20ribu, dan terkadang tidak mendapatkan ikan sedikitpun bila nelayan ke laut tak berhasil menangkap ikan," ujarnya.
"Saya punya anak 7, tapi yang hidup hanya 6 orang. Semuanya bernasib sama dengan saya dalam kondisi kekurangan," paparnya.
"Rumah ini bukan milik saya, hanya ada saudara yang memberikan pinjaman tanah untuk menempatinya. Dalam rumah hanya bertiga saja dengan suami yang sering sakit-sakitan, sedangkan anak masih sekolah,"pengakuan Aniah Isteri Afifih. (bst)
Apa pekerjaan Ibu sehari-hari? "Saya sebagai bekul (penjual ikan : Red.) setiap harinya menunggu nelayan datang dari laut untuk menjualkan hasil ikan yang didapat," jawabnya.
"Pendapatan setiap harinya Rp. 10ribu, paling banyak Rp.20ribu, dan terkadang tidak mendapatkan ikan sedikitpun bila nelayan ke laut tak berhasil menangkap ikan," ujarnya.
"Saya punya anak 7, tapi yang hidup hanya 6 orang. Semuanya bernasib sama dengan saya dalam kondisi kekurangan," paparnya.
"Rumah ini bukan milik saya, hanya ada saudara yang memberikan pinjaman tanah untuk menempatinya. Dalam rumah hanya bertiga saja dengan suami yang sering sakit-sakitan, sedangkan anak masih sekolah,"pengakuan Aniah Isteri Afifih. (bst)
Posting Komentar