Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Budaya Bawean Yang Masih Tetap Bertahan

Budaya Bawean Yang Masih Tetap Bertahan

Posted by Media Bawean on Kamis, 10 September 2009

Media Bawean, 10 September 2009

Tempat Menunggu Teman Menghantar Bingkisan

Anak-Anak Siap Menghantar Bingkisan

Anak Sangkapura Siap Menghantar Bingkisan

Anak Dengan Naik Sepeda Siap Menghantar Bingkisan

Suasana kota Sangkapura di sore hari ini (10/9), ramai dengan banyak anak-anak yang berjalan kaki dengan memegang bingkisan untuk dihantarkan kepada teman-teman dekatnya ataupun suadaranya. Ada juga yang dihantar naik sepeda motor oleh orang tua, tampak dibelakang sang anak memegang bingkisan.

Anehya budaya ini hanya berlaku dihanya dibeberapa tempat saja, yaitu di Sangkapura dan daerah lain seperti Bululanjang dan Lebak. Kalau di Sangkapura hanya malam 21, sedangkan di Bululanjang dan Lebak pada malam 21, 23, 25, 27, 29 di bulan puasa ramadhan.

Media Bawean mencoba memasuki salah satu rumah warga di Sawah Mulya, waow didalam rumahnya sudah dipersiapkan penyambutan untuk anak-anak yang akan datang kerumahnya, dengan dilengkapi bingkisan, mainan anak-anak dan dihiasi lampu sebagai penerang.

Menurut Saeni (60Th.) warga Sangkapura mengatakan, "Budaya ini sudah berlaku turun temurun dari nenek moyang kita terdahulu, kalau masa kecil saya dulu kuenya buatan sendiri, tapi sekarang sudah banyak menggunakan kue dari pasar," katanya.

Adakah budaya lain di bulan puasa yang hilang? Saeni menjawab, "Ada, yaitu anak-anak kalau dulu di bulan puasa biasanya banyak berjalan kaki dengan menggunakan lampu diberi roda, sekarang sudah tidak ada," jelas mantan guru di Sangkapura. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean