Media Bawean, 9 September 2009
Sumber : KOMPAS
Sumber : KOMPAS
GRESIK, KOMPAS.com - Bupati Gresik, Robbach Ma'sum dan jajaran musyawarah pimpinan daerah Kabupaten Gresik, Rabu (9/9) meninjau kesiapan pelabuhan Gresik dan armada kapal yang melayani pelayaran Gresik-Bawean. Selain meninjau dermaga penumpang, rombongan juga mengecek Kapal Motor Ekspres Bahari 8B dan penumpang di dalam kapal. Pembelian tiket dan pengawasan penumpang kapal diperketat dengan menunjukkan kartu identitas baik kartu tanda penduduk maupun surat izin mengemudi. Sebanyak 344 kapasitas tempat duduk te risi penuh penumpang, belum termasuk barang bawaan.
Robbach Ma'sum bersama jajaran Muspida Gresik memantau kesiapan petugas dalam mengatur pemudik menuju Pulau Bawean. Inspeksi mendadak ini untuk pengecekan kesiapan angkutan transportasi di Pelabuhan Gresik menjelang hari Lebaran tahun ini. Diharapkan tran sportasi laut Gresik-Bawean bisa lancar tanpa ada kendala pada waktu masyarakat melaksanakan mudik lebaran maupun pada saat arus balik.
Sebelumnya Badan Pembina Transportasi Daerah (BPTD) Kabupaten Gresik memutuskan penggunaan KTP atau SIM dalam pembelian tiket untuk menghindari percaloan tiket kapal Gresik-Bawean. Ketua BPTD Gresik, Husnul Khuluq pembelian tiket dan penumpang yang naik ke kapal harus menunjukkan kartu identitas untuk dicocokkan.
Harga tiket kapal penyeberangan Gresik-Bawean sesuai Perbup Gresik Nomor 8 tahun 2009 dibedakan kelas ekonomi untuk dewasa Rp 110.000, pelajar dan anak-anak Rp 90.000. Tiket kelas eksekutif untuk dewasa Rp 125.000, pelajar dan anak-anak Rp100.000. Tiket kelas very important person (VIP) untuk dewasa Rp 150.000 sedang pelajar dan anak Rp120.000.
Pemberlakuan KTP dalam pembelian tiket ini juga didasari banyaknya keluhan masyarakat calon penumpang kapal tingginya harga tiket kapal di tangan calo. Sekretaris BPTD, Harris Irianto menambahkan penggunaan identitas tersebut merupakan aturan resmi dari Dirjen Perhubungan, juga untuk mengurangi calo tiket kapal.
Administratur Pelabuhan Gresik, Ali Ibrahim memperkirakan lonjakan penumpang Gresik-Bawean terjadi pada H-5 hingga H-2 sebelum lebaran. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya lonjakan arus balik akan terjadi pada H+7 hingga H+10. Jumlah penumpang pada ar us mudik ke Pulau Bawean diperkirakan 6.772 orang dan penumpang pada arus balik ke Gresik mencapai 5.812 orang.
Saat ini ada dua kapal laut yang beroperasi melayani rute Gresik Bawean dan sebaliknya, yakni Ekspress Bahari dan Dharma Kartika. Masing-masing kapal itu melayani Gresik Bawean tiga kali seminggu. KM Dharma Kartika mulai H-7 Lebaran, akan melayani Gresik- Bawean setiap hari. Pada arus balik, kapal Dharma Kartika tetap akan melayani secara reguler, seminggu tiga kali.
PT Dharma Lautan sebagai pengelola KM Dharma Kartika menjamin sampai saat ini tiket untuk ke Bawean masih tersedia. Kalau di KM Ekspress Bahari ada pembatasan barang bawaan maksimal 20 kilogram perpenumpang, KM Dharma Kartika mengizinkan penumpang membawa bawaan lebih dari 20 kg per orang, sebab kapasitas barang di kapal KM Dharma Kartika mencapai 80 ton.
Pos Lebaran
Kepolisian Resor Gresik menyiapkan 305 personil dan menyiapkan 12 pos pengaman Lebaran. Pos pengamanan itu diantaranya, Pos Pam Lebaran Polres Gresik, perempatan Nippon Paint, Pelabuhan, Pasar, Bunder, persimpangan di Morowudi, Bringkang, Legundi, Sembayat, Golokan Sidayu, Panceng, Duduk Sampean dan Rest Area SPBU Tebaloan.
Di Rest Area SPBU Tebaloan, selain untuk peristirahatan, terdapat tukang pijat tradisional dan karaoke. Khusus di pos jaga mapolres Gresik dilengkapi dua meja kerja, televisi 29 inc serta kamar istirahat yang dilengkapi pendingin udara (AC) dan spring bed.
Kepala Satuan lalu lintas Polres Gresik Ajun Komisaris Bambang Sukmono memaparkan pos-pos pengamanan Labaran akan ditempati personil mulai H-7 sampai H+7 lebaran atau 15-30 September. Agar dapat memberikan pelayanan masksimal, pos itu dilengkapi nomor telepon penting yang bisa diakses oleh masyarakat pemudik.
ACI
Robbach Ma'sum bersama jajaran Muspida Gresik memantau kesiapan petugas dalam mengatur pemudik menuju Pulau Bawean. Inspeksi mendadak ini untuk pengecekan kesiapan angkutan transportasi di Pelabuhan Gresik menjelang hari Lebaran tahun ini. Diharapkan tran sportasi laut Gresik-Bawean bisa lancar tanpa ada kendala pada waktu masyarakat melaksanakan mudik lebaran maupun pada saat arus balik.
Sebelumnya Badan Pembina Transportasi Daerah (BPTD) Kabupaten Gresik memutuskan penggunaan KTP atau SIM dalam pembelian tiket untuk menghindari percaloan tiket kapal Gresik-Bawean. Ketua BPTD Gresik, Husnul Khuluq pembelian tiket dan penumpang yang naik ke kapal harus menunjukkan kartu identitas untuk dicocokkan.
Harga tiket kapal penyeberangan Gresik-Bawean sesuai Perbup Gresik Nomor 8 tahun 2009 dibedakan kelas ekonomi untuk dewasa Rp 110.000, pelajar dan anak-anak Rp 90.000. Tiket kelas eksekutif untuk dewasa Rp 125.000, pelajar dan anak-anak Rp100.000. Tiket kelas very important person (VIP) untuk dewasa Rp 150.000 sedang pelajar dan anak Rp120.000.
Pemberlakuan KTP dalam pembelian tiket ini juga didasari banyaknya keluhan masyarakat calon penumpang kapal tingginya harga tiket kapal di tangan calo. Sekretaris BPTD, Harris Irianto menambahkan penggunaan identitas tersebut merupakan aturan resmi dari Dirjen Perhubungan, juga untuk mengurangi calo tiket kapal.
Administratur Pelabuhan Gresik, Ali Ibrahim memperkirakan lonjakan penumpang Gresik-Bawean terjadi pada H-5 hingga H-2 sebelum lebaran. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya lonjakan arus balik akan terjadi pada H+7 hingga H+10. Jumlah penumpang pada ar us mudik ke Pulau Bawean diperkirakan 6.772 orang dan penumpang pada arus balik ke Gresik mencapai 5.812 orang.
Saat ini ada dua kapal laut yang beroperasi melayani rute Gresik Bawean dan sebaliknya, yakni Ekspress Bahari dan Dharma Kartika. Masing-masing kapal itu melayani Gresik Bawean tiga kali seminggu. KM Dharma Kartika mulai H-7 Lebaran, akan melayani Gresik- Bawean setiap hari. Pada arus balik, kapal Dharma Kartika tetap akan melayani secara reguler, seminggu tiga kali.
PT Dharma Lautan sebagai pengelola KM Dharma Kartika menjamin sampai saat ini tiket untuk ke Bawean masih tersedia. Kalau di KM Ekspress Bahari ada pembatasan barang bawaan maksimal 20 kilogram perpenumpang, KM Dharma Kartika mengizinkan penumpang membawa bawaan lebih dari 20 kg per orang, sebab kapasitas barang di kapal KM Dharma Kartika mencapai 80 ton.
Pos Lebaran
Kepolisian Resor Gresik menyiapkan 305 personil dan menyiapkan 12 pos pengaman Lebaran. Pos pengamanan itu diantaranya, Pos Pam Lebaran Polres Gresik, perempatan Nippon Paint, Pelabuhan, Pasar, Bunder, persimpangan di Morowudi, Bringkang, Legundi, Sembayat, Golokan Sidayu, Panceng, Duduk Sampean dan Rest Area SPBU Tebaloan.
Di Rest Area SPBU Tebaloan, selain untuk peristirahatan, terdapat tukang pijat tradisional dan karaoke. Khusus di pos jaga mapolres Gresik dilengkapi dua meja kerja, televisi 29 inc serta kamar istirahat yang dilengkapi pendingin udara (AC) dan spring bed.
Kepala Satuan lalu lintas Polres Gresik Ajun Komisaris Bambang Sukmono memaparkan pos-pos pengamanan Labaran akan ditempati personil mulai H-7 sampai H+7 lebaran atau 15-30 September. Agar dapat memberikan pelayanan masksimal, pos itu dilengkapi nomor telepon penting yang bisa diakses oleh masyarakat pemudik.
ACI
Posting Komentar