Media Bawean, 28 September 2009
Sebanyak 10 Tokoh Masyarakat Desa Daun hari ini (28/9), mendatangi rumah Kades untuk membahas persoalan yang berkembang seputar Ali Akbar yang dikabarkan menikah dengan Bunga.
"Kedatangan kami disini untuk meminta Kepala Desa Daun menangani segala persoalan Ali Akbar, saya malu sebagai warga Daun selalu dikucilkan oleh warga Bawean yang lain," katanya.
"Ketegasan Kades sangatlah diperlukan, apalagi sekarang Ali Akbar sudah menanamkan benih kandungan di salah satu gadis Daun," ujarnya.
Kades Daun Abd. Aziz Anwari merespon keinginan tokoh masyarakat dengan beberapa langkah, diantaranya akan mengadakan rapat lanjutan besok hari rabu di balai desa dengan mengundang tokoh dengan Ali Akbar untuk membahas segala persoalan yang ada.
Keinginan tokoh Daun di rumah kades, yaitu bisa menerima pernikahan Ali Akbar dengan syarat yaitu pedepokan temu konce ditutup dan Ali Akbar bisa menyesuaikan dengan warga Daun umumnya hidup bermasyarakat.
"Saya akan mencoba menemui Ali Akbar untuk menawarkan segala keinginan tokoh, termasuk membawa ke forum di balai desa. Tapi bila Ali Akbar tidak bersedia, segala sesuatunya akan dikembalikan kepada masyarakat," jelas Abd. Aziz Kades Daun. (bst)
"Kedatangan kami disini untuk meminta Kepala Desa Daun menangani segala persoalan Ali Akbar, saya malu sebagai warga Daun selalu dikucilkan oleh warga Bawean yang lain," katanya.
"Ketegasan Kades sangatlah diperlukan, apalagi sekarang Ali Akbar sudah menanamkan benih kandungan di salah satu gadis Daun," ujarnya.
Kades Daun Abd. Aziz Anwari merespon keinginan tokoh masyarakat dengan beberapa langkah, diantaranya akan mengadakan rapat lanjutan besok hari rabu di balai desa dengan mengundang tokoh dengan Ali Akbar untuk membahas segala persoalan yang ada.
Keinginan tokoh Daun di rumah kades, yaitu bisa menerima pernikahan Ali Akbar dengan syarat yaitu pedepokan temu konce ditutup dan Ali Akbar bisa menyesuaikan dengan warga Daun umumnya hidup bermasyarakat.
"Saya akan mencoba menemui Ali Akbar untuk menawarkan segala keinginan tokoh, termasuk membawa ke forum di balai desa. Tapi bila Ali Akbar tidak bersedia, segala sesuatunya akan dikembalikan kepada masyarakat," jelas Abd. Aziz Kades Daun. (bst)
Posting Komentar