Media Bawean, 6 Oktober 2009
Musyawarah Kerja (Musyker) MWC NU Kepuhteluk dilaksanakan hari ini (6/10) bertempat di MI Sumber Waru Paromaan Tambak. Hadir Pengurus PCNU Bawean, MWC NU Bawean, tokoh ulama dan kyai, serta aktivis Bawean dalam acara pembukaan.
Sebelum Musyker dilaksnakan, sebelumnya diadakan acara dialog tema "Tadabur Qanun Asasi NU, Antara Jam'iyyah Dan Jamaah," dengan nara sumber Ustadz Ali Azhar dan K. Zubaidi. Diacara dialog pada sesi tanya jawab, M. Rizal dan Samual dengan kritisnya menanyakan keberadaan NU di Pulau Bawean era sekarang.
Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Ketua PCNU Bawean dengan penjelasan yang lengkap kepada semua peserta dialog yang hadir dalam acara Musyker.
Bagaimana dengan soal perselingkuhan? Ketua MWCNU Kepuhteluk Drs. Zulfa Usman, mengatakan, "Persoalan itu adalah aib, tentunya tidak layak dibicarakan dalam arena Musyker. Selayaknya dibahas dalam rapat tertutup," katanya. (bst)
Sebelum Musyker dilaksnakan, sebelumnya diadakan acara dialog tema "Tadabur Qanun Asasi NU, Antara Jam'iyyah Dan Jamaah," dengan nara sumber Ustadz Ali Azhar dan K. Zubaidi. Diacara dialog pada sesi tanya jawab, M. Rizal dan Samual dengan kritisnya menanyakan keberadaan NU di Pulau Bawean era sekarang.
Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Ketua PCNU Bawean dengan penjelasan yang lengkap kepada semua peserta dialog yang hadir dalam acara Musyker.
Bagaimana dengan soal perselingkuhan? Ketua MWCNU Kepuhteluk Drs. Zulfa Usman, mengatakan, "Persoalan itu adalah aib, tentunya tidak layak dibicarakan dalam arena Musyker. Selayaknya dibahas dalam rapat tertutup," katanya. (bst)
Posting Komentar