Media Bawean, 10 November 2009

Tadi malam (9/10), Media Bawean berhasil menemui teman akrab Wafariyah, yaitu Khalilah dan Lila dirumahnya dusun Maninju desa Suwari Sangkapura. "Wafariyah sudah saya anggap saudara saya sendiri, sebab teman sekolah sejak SD," katanya.
"Soal bisnis yang dilakukan oleh Wafa, saya sendiri kurang tahu sebab tidak pernah terbuka dan menurut pengakuannya sebatas memberikan gaji kepada pekerjanya dari Malaysia," ujarnya.
"Saya hanya menghantar pulang ke Daun, tidak pernah ikut-ikutan pinjam uang ke rumah orang-orang, apa sebenarnya bisnis Wafa kok bisa memiliki hutang sangat banyak," katanya dengan tanda tanya.
"Sepeda motor Supra X 125, adik saya membeli cash kepada Wafariyah sudah satu tahun yang lalu, tapi surat-suratnya sampai sekarang belum diberikan," paparnya.
Padahal informasi yang diterima Media Bawean, surat sepeda motor milik Lila sekarang dipegang oleh Buang Rabe sebagai jaminan meminjam uang sebesar Rp. 20 juta.
"Tolong sepeda adik saya jangan diambil, sebab dia beli cash," serunya.
"Saya sendiri jadi korban, BPKB sepeda motor milik saya juga dijaminkan kepada orang lain, termasuk kemarin saya juga meminjamkan uang sebesar Rp. 5 juta, sampai sekarang belum dikembalikan," jelasnya.
"Kasihan dengan adik saya, termasuk emas milik ibu sudah dipinjamkan kepada Wafariyah semua, bila dinilai kurang lebih Rp.100juta," akunya.
"Kekhawatiran saya, ibu mengetahuinya bahwa emasnya sudah dipinjamkan kepada Wafa sampai sekarang belum dikembalikan," ucapnya.
"Meskipun saya teman akrabnya, tidak pernah memberikan uang kepada saya, memberikan bila menyuruh membuat koncok-koncok ataupun bila menghantar ke Daun nominalnya Rp. 50 ribu," tambah Khalilah.
Setelah diberitahu Media Bawean, bahwa Wafariyah diperiksa di kantor Polsek Sangkapura, teman-temanya sekitar empat orang datang menjenguknya. (bst)
"Soal bisnis yang dilakukan oleh Wafa, saya sendiri kurang tahu sebab tidak pernah terbuka dan menurut pengakuannya sebatas memberikan gaji kepada pekerjanya dari Malaysia," ujarnya.
"Saya hanya menghantar pulang ke Daun, tidak pernah ikut-ikutan pinjam uang ke rumah orang-orang, apa sebenarnya bisnis Wafa kok bisa memiliki hutang sangat banyak," katanya dengan tanda tanya.
"Sepeda motor Supra X 125, adik saya membeli cash kepada Wafariyah sudah satu tahun yang lalu, tapi surat-suratnya sampai sekarang belum diberikan," paparnya.
Padahal informasi yang diterima Media Bawean, surat sepeda motor milik Lila sekarang dipegang oleh Buang Rabe sebagai jaminan meminjam uang sebesar Rp. 20 juta.
"Tolong sepeda adik saya jangan diambil, sebab dia beli cash," serunya.
"Saya sendiri jadi korban, BPKB sepeda motor milik saya juga dijaminkan kepada orang lain, termasuk kemarin saya juga meminjamkan uang sebesar Rp. 5 juta, sampai sekarang belum dikembalikan," jelasnya.
"Kasihan dengan adik saya, termasuk emas milik ibu sudah dipinjamkan kepada Wafariyah semua, bila dinilai kurang lebih Rp.100juta," akunya.
"Kekhawatiran saya, ibu mengetahuinya bahwa emasnya sudah dipinjamkan kepada Wafa sampai sekarang belum dikembalikan," ucapnya.
"Meskipun saya teman akrabnya, tidak pernah memberikan uang kepada saya, memberikan bila menyuruh membuat koncok-koncok ataupun bila menghantar ke Daun nominalnya Rp. 50 ribu," tambah Khalilah.
Setelah diberitahu Media Bawean, bahwa Wafariyah diperiksa di kantor Polsek Sangkapura, teman-temanya sekitar empat orang datang menjenguknya. (bst)
Posting Komentar