Media Bawean, 25 Desember 2009
Ditemui Media Bawean dirumahnya hari ini (25/12) nampak wajah lesu dengan berkata, "Bencana datang tanpa kita harap, setelahnya tinggallah kenangan suatu peristiwa," ucapnya.
Perahu Dujan Mas milik Muhdar asal Pateken Sangkapura berangkat dari Perikanan Bawean (21/12), jam 21.00 WIB. dengan kondisi cuaca cerah dan gelombang cukup bersahabat, dengan mengangkut 190 drum kosong dan 5 ton ikan pindang.
"Perjalanan 6 jam dari Bawean, yaitu jam 03.00 WIB. dibagian depan perahu disambar angin puting beliung sehingga oleng dari berubah arah ke selatan menjadi ke utara, dan langsung terbalik," kata Sahman.
"Dengan kondisi terbalik, saya dengan dua teman merakit bambu layar perahu dengan drum yang ada, tujuannya bila perahu tenggelam ada persiapan rakit sampai jam 05.00 WIB. Sedangkan dua teman posisinya ada diatas perahu dengan kondisi terbalik," ujarnya.
"Jam 07.00 WIB. baru mendapat pertolongan dari perahu nelayan sedang mencari ikan asal Brondong, dan langsung memberikan pertolongan. Setelah ditolong baru sampai di Brondong jam 13.00 WIB," paparnya.
Menurut pengakuan Sahman yang berprofesi sebagai pelayaran selama 5 tahun, sudah dua kali dirinya mengalami musibah di laut yaitu tahun 2008 dengan perahu Adi Jaya dan sekarang perahun Dujan Mas. "Untuk sementara saya istirahat dulu kerja sebagai pelaut, sesuai permintaan ibunda," tambahnya dengan nada lemah. (bst)
Posting Komentar