Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Perampok Gasak Perhiasan Rp 250 Juta

Perampok Gasak Perhiasan Rp 250 Juta

Posted by Media Bawean on Senin, 04 Januari 2010

Media Bawean, 4 Januari 2010

Sumber : Jawa Pos
Ditangkap di Bawean, Dinaikkan Kapal Penumpang ke Polres

GRESIK - Enam kawanan perampok bersenjata celurit dilayar polisi dari Pulau Bawean ke Polres Gresik kemarin (3/1). Mereka dinaikkan kapal motor Express Bahari (EB) 8B bersama ratusan penumpang lain dan mendarat di Pelabuhan Gresik pukul 12.15. Dengan tangan diborbol, keenam penjahat itu diturunkan satu per satu.

Enam perampok itu adalah Sukardianto, 52, warga Jabungcandi, Kecamatan Paiton, Probolinggo; Rudianto, 35, warga Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Jember; Sukas, 33, warga Menyono, Kecamatan Kuripan, Probolinggo; dan Zainal, 27, warga Malasantimur, Kecamatan Tegal Siwalan, Probolinggo. Dua lainnya, Sugianto, 33, warga Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, dan Muhammad Aman Ansyari, 46, warga Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.

Mereka disangka telah menguras isi rumah Masyadi, 52, juragan kapal asal Bululajang, Kecamatan Sangkapura. Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa sebilah celurit, perhiasan yang diperkirakan bernilai Rp 250 juta, uang tunai Rp 38,6 juta, genset, dekoder parabola, dan DVD player.

Saat ini polisi masih memburu seorang tersangka lain yang ditengarai sebagai penadah. "Identitasnya sudah kami kantongi. Dia pelaku 480 (penadah, Red)," kata Kapolres Gresik AKBP Rinto Djatmono saat menjemput tersangka di Pelabuhan Gresik kemarin (3/1).

Menurut Rinto, keenam tersangka itu dibekuk tim gabungan Polres Gresik, Polsek Tambak, dan Polsek Sangkapura di sebuah gudang di Desa Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura, Sabtu (2/1). Karena hari itu tidak ada jadwal kapal penyeberangan dari Pulau Bawean ke Gresik, mereka baru "dilayar" ke polres kemarin.

Sejumlah polisi, terdiri atas Kapolsek Sangkapura AKP Zamzani, Kanit Judi Susila Satreskrim Polres Gresik Iptu Rudi Hartono, dan Kapolsek Tambak AKP Didik Wahyudi bersama sejumlah anggotanya, mengawal penjahat spesialis rumah warga tersebut.

Di antara enam perampok itu, lanjut Rinto, dua adalah buron polisi Probolinggo. Yakni, Rudianto dan Zainal alias Amru. "Kami terus kembangkan. Sebab, para pelaku ditengarai tidak hanya beraksi di Gresik dan Probolinggo," tutur alumnus Akpol 1991 tersebut didampingi Kasatreskrim AKP Ernesto Saiser.

Informasi dari kepolisian menyebutkan, keenam perampok itu menyatroni rumah Masyadi pada 27 Desember 2009 pukul 02.00. Mereka mematikan aliran listrik di rumah berlantai dua itu. Menyangka listrik padam, Masyadi menyalakan genset, lalu bergabung dengan Anisah, istrinya, dan Fitria, kerabat, di ruang tamu.

Saat itulah, keenam perampok tadi menerobos masuk dan menodongkan celurit ke leher Masyadi, Anisa, dan Fitria. Mereka memaksa korban menunjukkan tempat penyimpanan barang berharga. "Kalau berteriak, saya bunuh kalian," tutur Masyadi menirukan ancaman para perampok. (yad/soe)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean