Media Bawean, 15 Januari 2010
Hari ini (15/1) Media Bawean melakukan liputan dengan mendatangi toko perkulakan barang di Sangkapura, Jakfar Ipa asal Pateken mengatakan,'Persediaan barang sudah menipis, sedangkan harga disini masih stabil sebab dari jawa masih normal. Tetapi pedagang di pasar yang menaikkan harga jual kepada pembeli, dengan memanfaatkan tidak adanya kapal yang berlayar ke Bawean," katanya.
"Sembako sudah habis diborong pembeli sejak kemarin, bila tidak ada kapal yang mengangkut sembako secara otomatis Pulau Bawean akan krisis," ujarnya.
Ketua PCNU Bawean Ir. H.Syariful Mizan mengatakan, "Harga barang sudah naik antara 20% sampai 30 %, seperti cabe 1 kg Rp.50ribu, telur satu butir Rp. 1.200," ujarnya.
"Pemkab Gresik perlu memberikan solusi kapal apa saja yang bisa berlayar ke Pulau Bawean, guna mengangkut sembako. Sebab dipasaran sudah mulai menipis, sehingga warga Bawean memerlukan bantuan segera," jelas H. Mizan.
Sementara anggota DPRD Gresik asal Pulau Bawean, Akhwan, SH. mengatakan, "Saya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk mendatangkan kapal bantuan, sehubungan dengan kapaal dharma kartika yang tidak bisa melayari Gresik-Bawean. Tetapi pihak kapal Dharma bersedia untuk mengganti kapal lebih besar, bila sampai tanggal 18 tidak di-perbolehkan berlayar," paparnya.
"Penumpang di Gresik yang akan berlayar ke Pulau Bawean jumlah masih sedikit, setelah dilakukan pengecekan di penginapan dan hotel," ujar Ketua Komisi B DPRD Gresik.
PLN Bawean mulai besok hari sabtu (16/4) akan melakukan pemadaman secara total, sehubungan BBM sampai saat ini belum terkirim ke Pulau Bawean.(bst)
Hari ini (15/1) Media Bawean melakukan liputan dengan mendatangi toko perkulakan barang di Sangkapura, Jakfar Ipa asal Pateken mengatakan,'Persediaan barang sudah menipis, sedangkan harga disini masih stabil sebab dari jawa masih normal. Tetapi pedagang di pasar yang menaikkan harga jual kepada pembeli, dengan memanfaatkan tidak adanya kapal yang berlayar ke Bawean," katanya.
"Sembako sudah habis diborong pembeli sejak kemarin, bila tidak ada kapal yang mengangkut sembako secara otomatis Pulau Bawean akan krisis," ujarnya.
Ketua PCNU Bawean Ir. H.Syariful Mizan mengatakan, "Harga barang sudah naik antara 20% sampai 30 %, seperti cabe 1 kg Rp.50ribu, telur satu butir Rp. 1.200," ujarnya.
"Pemkab Gresik perlu memberikan solusi kapal apa saja yang bisa berlayar ke Pulau Bawean, guna mengangkut sembako. Sebab dipasaran sudah mulai menipis, sehingga warga Bawean memerlukan bantuan segera," jelas H. Mizan.
Sementara anggota DPRD Gresik asal Pulau Bawean, Akhwan, SH. mengatakan, "Saya sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk mendatangkan kapal bantuan, sehubungan dengan kapaal dharma kartika yang tidak bisa melayari Gresik-Bawean. Tetapi pihak kapal Dharma bersedia untuk mengganti kapal lebih besar, bila sampai tanggal 18 tidak di-perbolehkan berlayar," paparnya.
"Penumpang di Gresik yang akan berlayar ke Pulau Bawean jumlah masih sedikit, setelah dilakukan pengecekan di penginapan dan hotel," ujar Ketua Komisi B DPRD Gresik.
PLN Bawean mulai besok hari sabtu (16/4) akan melakukan pemadaman secara total, sehubungan BBM sampai saat ini belum terkirim ke Pulau Bawean.(bst)
Posting Komentar