Media Bawean, 5 Februari 2010
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Korban pesta minuman keras (miras) anak buah kapal (ABK) tug boat (TB) di Bawean bertambah menjadi delapan. Kemarin (4/2) empat ABK yang selamat dalam pesta miras tersebut dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Mereka dilayar ke Gresik setelah sehari menjalani perawatan di Puskesmas Sangkapura.
Saat tiba di pelabuhan Gresik, kondisi mereka lemas sehingga perlu dipapah aparat. Di antaranya, Anggiat Harahap, 27, warga Tanjungredep, Berue; Aidin Daeng, 26, Jalan Soekarno-Hatta, Samarinda; dan Jamaluddin, 28, warga Kutai Kertanegara. Mereka adalah awak TB Kiat I. Seorang korban lainnya, Joni, 20, adalah ABK TB Lius VI.
Para korban pesta miras itu dibawa ke Gresik dengan TB Lius VI, yang berangkat dari Pelabuhan Sangkapura pada Rabu (3/2) pukul 23.00. Mereka tiba di pelabuhan Gresik kemarin (4/2) pukul 13.40 setelah 14 jam mengarungi laut. Lius VI adalah kapal yang menolong TB Kiat I yang mengalami kerusakan di perairan Sangkapura Selasa (2/2).
Selain mengangkut empat korban selamat, kapal itu membawa jenazah Richard Mamuca, 24, chief officer TB Lius VI yang tewas dalam perjalanan ke Klinik Kesehatan Balqis di Sangkapura, Rabu. Semula, jenazah Richard akan dikuburkan di Sangkapura.
Anggiat menyatakan sakit kepala, mual, dan perutnya terasa panas. "Maaf, saya tidak bisa cerita sekarang," ujarnya sambil menutup wajah dengan jaket. Begitu turun dari kapal, para korban dinaikkan ambulans milik PT Petrokimia Gresik dan RSUD Ibnu Sina.
Ditanya asal miras, alumnus Akpol 1991 tersebut menjelaskan, mereka membeli miras di Pulau Bawean. Namun, Kapolres Gresik AKBP Rinto Djatmono yang memantau evakuasi korban memastikan bahwa miras itu tidak disuplai dari Gresik.
Sebagaimana diberitakan, empat di antara delapan peserta pesta miras itu tewas akibat minuman yang mereka tenggak. Seorang tewas dalam perjalanan ke Balai Kesehatan Balqis dan tiga lainnya tewas dalam perjalanan ke Gresik dengan KMP Dharma Kartika. "Otopsi baru dilakukan hari ini (kemarin, Red)," ujar Kapolres.
Sumber di kepolisian menyebutkan, delapan ABK yang ikut pesta miras itu (enam dari TB Kiat I dan dua dari TB Lius VI) menenggak 20 botol miras. Di lokasi kejadian, polisi menemukan botol Vodka, Mansion, dan minuman bersoda. Diduga, mereka mengoplos minuman itu. (yad/soe)
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Korban pesta minuman keras (miras) anak buah kapal (ABK) tug boat (TB) di Bawean bertambah menjadi delapan. Kemarin (4/2) empat ABK yang selamat dalam pesta miras tersebut dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Mereka dilayar ke Gresik setelah sehari menjalani perawatan di Puskesmas Sangkapura.
Saat tiba di pelabuhan Gresik, kondisi mereka lemas sehingga perlu dipapah aparat. Di antaranya, Anggiat Harahap, 27, warga Tanjungredep, Berue; Aidin Daeng, 26, Jalan Soekarno-Hatta, Samarinda; dan Jamaluddin, 28, warga Kutai Kertanegara. Mereka adalah awak TB Kiat I. Seorang korban lainnya, Joni, 20, adalah ABK TB Lius VI.
Para korban pesta miras itu dibawa ke Gresik dengan TB Lius VI, yang berangkat dari Pelabuhan Sangkapura pada Rabu (3/2) pukul 23.00. Mereka tiba di pelabuhan Gresik kemarin (4/2) pukul 13.40 setelah 14 jam mengarungi laut. Lius VI adalah kapal yang menolong TB Kiat I yang mengalami kerusakan di perairan Sangkapura Selasa (2/2).
Selain mengangkut empat korban selamat, kapal itu membawa jenazah Richard Mamuca, 24, chief officer TB Lius VI yang tewas dalam perjalanan ke Klinik Kesehatan Balqis di Sangkapura, Rabu. Semula, jenazah Richard akan dikuburkan di Sangkapura.
Anggiat menyatakan sakit kepala, mual, dan perutnya terasa panas. "Maaf, saya tidak bisa cerita sekarang," ujarnya sambil menutup wajah dengan jaket. Begitu turun dari kapal, para korban dinaikkan ambulans milik PT Petrokimia Gresik dan RSUD Ibnu Sina.
Ditanya asal miras, alumnus Akpol 1991 tersebut menjelaskan, mereka membeli miras di Pulau Bawean. Namun, Kapolres Gresik AKBP Rinto Djatmono yang memantau evakuasi korban memastikan bahwa miras itu tidak disuplai dari Gresik.
Sebagaimana diberitakan, empat di antara delapan peserta pesta miras itu tewas akibat minuman yang mereka tenggak. Seorang tewas dalam perjalanan ke Balai Kesehatan Balqis dan tiga lainnya tewas dalam perjalanan ke Gresik dengan KMP Dharma Kartika. "Otopsi baru dilakukan hari ini (kemarin, Red)," ujar Kapolres.
Sumber di kepolisian menyebutkan, delapan ABK yang ikut pesta miras itu (enam dari TB Kiat I dan dua dari TB Lius VI) menenggak 20 botol miras. Di lokasi kejadian, polisi menemukan botol Vodka, Mansion, dan minuman bersoda. Diduga, mereka mengoplos minuman itu. (yad/soe)
Posting Komentar