Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kandidat Termuda, Anggap Sutadi sebagai Pembimbing

Kandidat Termuda, Anggap Sutadi sebagai Pembimbing

Posted by Media Bawean on Sabtu, 27 Maret 2010

Media Bawean, 27 Maret 2010

Sumber : Surabaya Post
OLEH: FIQIH ARFANI


Mazlan lahir di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, 3 Januari 1976. Itu artinya, Mazlan masih berusia 34 tahun. Di usia yang masih muda itu, ia sudah dipercaya oleh Bagio Fandi Sutadi menjadi pendampingnya dalam upaya memimpin Surabaya dalam lima tahun mendatang.

Dipasangkannya Mazlan Mansyur sebagai gandengan Sutadi awalnya memang tak disangka. Pasalnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepertinya memilih nama lain seperti M. Koderi ataupun Musyafak Rouf. Namun karena DPC PKB diberi mandat dan amanat oleh kiai dan ulama berpengaruh di partai, pria yang juga menjabat bendahara di DPC PKB itulah yang dipercaya.

Pengusaha muda yang bergerak di bidang jasa pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tersebut awalnya mengaku tidak menyangka bisa dapat kepercayaan ini. Namun sebagai kader partai, ia bersedia dicalonkan sebagai orang nomor dua di Surabaya.

“Ini amanat dan saya ikhlas menjalankannya. Saya juga bangga dengan pencalonan ini,” ujar Mazlan yang saat ini namanya termasuk sebagai salah satu anggota DPRD Surabaya.

Kendati diduetkan dengan sosok tokoh birokrasi yang usianya jauh lebih tua darinya, suami Hairunnisa itu mengaku tidak minder dan lebih menganggap Sutadi adalah sosok yang sangat membimbing.

Menurut dia, meski usia Sutadi 24 tahun lebih tua, jarak usia tidak menjadi penghalang. “Perbedaan usia tidak menjadi halangan dan jarak. Kami siap bekerja sama dan membuat rakyat Surabaya sejahtera. Lagipula dari sisi kemampuan penataan kota, Pak Sutadi sudah tidak diragukan lagi kemampuannya,” tukas Mazlan.

Di usianya yang masih muda, dirinya yakin bisa lebih energik dan bersemangat dalam menjalankan roda pemerintahan jika nantinya ia terpilih dan dipercaya 3 juta masyarakat Surabaya. Mazlan juga mengakui saat ini tokoh muda memiliki semangat dan kerja keras tinggi.

Namun, bapak dua anak tersebut juga tidak melupakan dan sangat membutuhkan figur pemimpin yang lebih tua. “Makanya saya sangat bangga sekali diduetkan dengan Pak Sutadi. Sebagai pemuda, tentunya pasti akan menghormati yang tua dan tidak mengakali yang tua,” ungkap orangtua dari Lailatu Hikmah dan M. Haris tersebut.

Menurutnya sosok Sutadi tidak usah diragukan lagi. “Dia bisa mengayomi yang muda,” tambah Mazlan memuji pasangannya. (*)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean