Media Bawean, 9 Maret 2010
Ketika liputan di dusun Dissalam desa Patarselamat Sangkapura, terlihat dari kejauhan kemesraan dua orang tua yang usianya tergolong lanjut. Mereka asyik bicara berdua dengan topik menumbuk kopi berdua.
Disapa Media Bawean, bapak bernama Abdus Syukur dengan ibu bernama Jamaliyah, menyambutnya dengan berkenalan. Menurutnya, "Saya punya anak banyak, bekerja di Malaysia dan Batam, setiap saat selalu ingat dan berkirim uang untuk mencukupi segala kebutuhan rumah tanggaku bersama ibunya anak-anak," kata Abdus Syukur.
Kenapa buah kopi ditumbuk, kok tidak diselip pakai mesin?, "penumbukan kopi ini disuruh orang, mereka merasa lebih enak ditumbuk daripada diselip pakai mesin," ujarnya.
"Setiap hari ada saja, orang berpesan kopi tumbukan, dari berbagai daerah di Patarselamat dan Sangkapura," jelasnya. (bst)
Disapa Media Bawean, bapak bernama Abdus Syukur dengan ibu bernama Jamaliyah, menyambutnya dengan berkenalan. Menurutnya, "Saya punya anak banyak, bekerja di Malaysia dan Batam, setiap saat selalu ingat dan berkirim uang untuk mencukupi segala kebutuhan rumah tanggaku bersama ibunya anak-anak," kata Abdus Syukur.
Kenapa buah kopi ditumbuk, kok tidak diselip pakai mesin?, "penumbukan kopi ini disuruh orang, mereka merasa lebih enak ditumbuk daripada diselip pakai mesin," ujarnya.
"Setiap hari ada saja, orang berpesan kopi tumbukan, dari berbagai daerah di Patarselamat dan Sangkapura," jelasnya. (bst)
Posting Komentar