Media Bawean, 10 April 2010
Dalam "Molod Warga Bawean Membentang Kota, Negara, Benua"
Mandiling Bunga Impian dari Pudakit Timur sedang naik daun sebagai kesenian favorit warga Bawean dalam merayakan resepsi pernikahan. Bagaimana perkembangannya? Berikut hasil liputan Media Bawean bersama Junaidi sebagai pengurus mandiling Bunga Impian.
"Sebenarnya mandiling di Pudakit ada dua group, yaitu group Pudakit Timur dan group Pudakit Barat, kemudian dijadikan satu bernama mandiling Bunga Impian. Berhubung personelnya lebih banyak dari Pudakit Timur, sehingga lebih dikenal mandiling Bunga Impian dari Pudakit Timur," katanya.
"Pembentukan mandiling Bunga Impian dirintis satu tahun yang lalu, ternyata respon masyarakat luar biasa, sehingga seringkali mengisi sebagai acara hiburan dalam resepsi pernikahan diseluruh Pulau Bawean " ujarnya.
"Personel mandiling yang lama semuanya adalah kaum lelaki, yang jadi perempuan adalah lelaki dirias meniru wajah dan penampilan gaya persis perempuan. Kemudian mandiling Bunga Impian memodifikasi, dengan menampilkan personel lelaki dengan perempuan, tanpa melibatkan lelaki yang meniru perempuan," jelas Junaidi.
Darimana asalnya mandiling?, "mandiling asalnya dari Pudakit, sebagai perintis pertama adalah Pagi asal Pelembang yang menikah di Pudakit Barat. Mandiling tujuannya adalah menarik sumbangan untuk mushalloh atau langgar, yaitu santri berangkat dengan membawa kenong dengan jidur ke kampung-kampung untuk mencari dana. Berhubung waktu itu kesulitan uang, sehingga warga bisa memberi hasil tani seperti beras, jagung, kelapa dan lainnya, kemudian hasilnya diuangkan untuk langgar," terangnya.
"Isi madiling adalah pantun nasehat, pantun percintaan, pantun jenaka dan lain-lain,"paparnya.
Pantun Nasehat :
Ngalak pandan ka bengkosubung, jelepang kajuna jeti.
Bekna parabhen jek pateh sombung, mun sambik kapang tak paju lakeh.
Bule ngalak pandan ke bengkosubung, ngalak jeti kaju mantegi
Bule parabhen jek benni sombung, nyariah lake si taoh ngaji.
Pantun Oreng Lalake Alajerah Ka Malaysia :
Tatanggenah ka pamona'a atongkoh subbuh tingkinah pajjar
Tak manggenah edina'a kulakku bule alajerah
La ngober tingkinah lajer, ngalak genteng ka gebhei todung
Ngiding kabber kakak alajer, samalem penteng alek tak nyedde tedung
Pantun Cinta, Perjaka menggoda Perawan
Angsana kaju angsana, merah-merah peccana gelas
kassana lek kakak kassana , ngerah-ngera'ah pokol dubelas
Asakak sabeh sa'anceng, sabeh dejeh si ebelliah
Ajjaek bukka labeng ekanceng, muntak padeh masa olle'ah
"Personel mandiling yang lama semuanya adalah kaum lelaki, yang jadi perempuan adalah lelaki dirias meniru wajah dan penampilan gaya persis perempuan. Kemudian mandiling Bunga Impian memodifikasi, dengan menampilkan personel lelaki dengan perempuan, tanpa melibatkan lelaki yang meniru perempuan," jelas Junaidi.
Darimana asalnya mandiling?, "mandiling asalnya dari Pudakit, sebagai perintis pertama adalah Pagi asal Pelembang yang menikah di Pudakit Barat. Mandiling tujuannya adalah menarik sumbangan untuk mushalloh atau langgar, yaitu santri berangkat dengan membawa kenong dengan jidur ke kampung-kampung untuk mencari dana. Berhubung waktu itu kesulitan uang, sehingga warga bisa memberi hasil tani seperti beras, jagung, kelapa dan lainnya, kemudian hasilnya diuangkan untuk langgar," terangnya.
"Isi madiling adalah pantun nasehat, pantun percintaan, pantun jenaka dan lain-lain,"paparnya.
Pantun Nasehat :
Ngalak pandan ka bengkosubung, jelepang kajuna jeti.
Bekna parabhen jek pateh sombung, mun sambik kapang tak paju lakeh.
Bule ngalak pandan ke bengkosubung, ngalak jeti kaju mantegi
Bule parabhen jek benni sombung, nyariah lake si taoh ngaji.
Pantun Oreng Lalake Alajerah Ka Malaysia :
Tatanggenah ka pamona'a atongkoh subbuh tingkinah pajjar
Tak manggenah edina'a kulakku bule alajerah
La ngober tingkinah lajer, ngalak genteng ka gebhei todung
Ngiding kabber kakak alajer, samalem penteng alek tak nyedde tedung
Pantun Cinta, Perjaka menggoda Perawan
Angsana kaju angsana, merah-merah peccana gelas
kassana lek kakak kassana , ngerah-ngera'ah pokol dubelas
Asakak sabeh sa'anceng, sabeh dejeh si ebelliah
Ajjaek bukka labeng ekanceng, muntak padeh masa olle'ah
Posting Komentar