Media Bawean, 27 September 2010
"Merantau ke negeri jiran Malaysia bila ingin memperoleh pendapatan lebih, hanya cukup makan bila bekerja di Pulau Bawean," begitulah kata Ismail warga Balikbak Gunung desa Gunung Teguh Sangkapura ditemui Media Bawean, senin (27/9), ketika akan berangkat mengambil air la'ang.
"Sejak tahun 1974 sudah keluar masuk Malaysia - Bawean, setelah pendapatan bekerja disana sudah banyak, pulang berkumpul bersama isteri dan anak di Pulau Bawean. Alhamdulillah, mampu mendidik anak sebanyak empat orang mondok ke Pulau Jawa," ujarnya.
Sehari-hari bersama keluarga di Pulau Bawean, menurut Latif aktivitas yang dilakukan adalah mencari la'ang ke hutan. "Hasilnya akan diproses menjadi gula merah dan dijual ke pasar," paparnya.
"Bekerja di Malaysia, hanya menekuni sebagai pekerja bangunan dengan gaji besar setiap harinya. Sedangkan bekerja di Pulau Bawean bermacam-macam, yaitu bertani, merawat hewan sapi dan bertani di sawah," jelasnya.
Membuatnya lebih banyak bekerja di Malaysia dibanding bekerja di kampung halamannya. Dengan alasan, "saya menginginkan pendapatan lebih, utamanya membiayai anak mondok ke Pulau Jawa," terangnya. (bst)
Posting Komentar