Media Bawean, 22 September 2010
Yusuf Hidayat (Wartawan Batam Pos) ditemui Media Bawean, hari ini (rabu, 22/9) mengulas tentang dampak bugil di depan kamera, sehubungan peredaran video mesum di Pulau Bawean. Menurutnya, "Tidak akan tersebar, jika tidak ada kamera sebagai matanya adalah lensa. Kalau audivisoal adanya gerakan yang dilakukan menghasilkan gambar untuk ditonton,"katanya.
"Perlu adanya gerakan moral mengantisipasi adanya pornografi dan pornoaksi, maka dibentuk komunitas fotografer Indonesia yaitu Jangan Bugil Di Depan Kamera. Kamera foto ataupun gambar bergerak," ujarnya.
Penyalahgunaan kamera menurut Yusuf, sangat rawan. Sehubungan mudah dioperasikan oleh siapa saja, berdampak seperti bom waktu terjadi di Pulau Bawean. Antisipasi mensosialisasikan jangan bugil di depan kamera.
"Saya sangat miris sekali mendengar kabar adanya video mesum versi Bawean. Dampak modernisasi media teknologi berkembang di Pulau Bawean. Telekomunikasi hampir semua orang menggunakan punya multi media, apalagi handphone canggih sangat mudah dikirim dari Malaysia dan Singapore,"paparnya.
Yusuf menilai, budaya luar negatif sangat mudah masuk Pulau Bawean, seperti tidak ada filter. "Ini kerja berat semua pihak, khususnya ulama sebagai sesepuh Pulau Bawean yang dituakan," harapannya.
Salah siapa? "Bukan salah siapa, ini korban teknologi dilatarbelakangi lingkungan tidak baik. Misalnya pergaulan antar teman, ataupun peran orang tua sebagai kontrol. Terkadang anaknya tinggal di Pulau Bawean, sedangkan kedua orang tuanya di Malaysia," jawabnya.
"Media teknologi tidak salah, sebab orang pintar membuatnya mempunyai tujuan positif lebih besar, dibanding negatifnya. Kita perlu mengetahui bagaimana cara menggunakan dengan baik melalui banyak membaca informasi tentang teknologi," jelasnya.
"Serap semua informasi kelebihannya, buta informasi berdampak bisa menyalahgunakan kegunaannya. Saya menggunakan media tekhnologi untuk mendalami fotografi dengan membuat foto menarik, hasilnya bisa diikutkan lomba dan mendapat hadiah atas prestasi," pungkasnya
"Dampak foto atau gambar sangat besar, bisa membunuh orang, memecat orang, mengasingkan orang, atau bisa menaikkan karer orang, bahkan membuatnya terkenal," terangnya. (bst)
Posting Komentar