Media Bawean, 3 Oktober 2010
Dampak gelombang tinggi 2-3 meter di Laut Jawa, melumpuhkan transportasi Gresik - Bawean berakibat penumpukan penumpang di Gresik maupun di Pulau Bawean. Di Penginapan Gresik, terlihat sebagian besar adalah mahasiswa STIT Raden Santri selesai mengikuti wisuda, sedangkan di Pulau Bawean banyak menunggu warga akan berangkat ke Malaysia, sehubungan tiket pesawat sudah dibelinya, bila tidak terpakai maka hanguslah tiket yang dibelinya jutaan rupiah.
Anggota DPRD Kabupaten Gresi Dapil VII Bawean yaitu Muhajir, Akhwan dan Miftahol Jannah melakukan banyak hal, agar mendapatkan kapal pengganti sebagai solusinya.
Miftahol Jannah (Anggota DPRD asal Partai Golkar) langsung bertemu Hasyim (Kepala PT. SIM Cabang Gresik) di Kantor PT. SIM Gresik untuk kepastian keberangkatan besok (senin, 4/10) Gresik - Bawean. "Sehubungan informasi BMG masih diatas 2 meter, Kapal Express Bahari 8B untuk besok tidak diberangkatkan ke Pulau Bawean," katanya.
Setelah mendapat kepastian dari Kepala PT. SIM Cabang Gresik, Miftahol Jannah (Anggota Dewan) langsung menuju Kantor PT. Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Gresik di area Pelabuhan Gresik.
Kepala Cabang PT. DLU Gresik, Sofyan menyatakan, bila Kapal Express Bahari 8B dipastikan tidak berangkat besok, maka kapal Dharma Ferry II akan diberangkatkan ke Pulau Bawean.
Kapal Dharma Ferry II dengan kapasitas 516 penumpang akan berangkat dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean, besok (senin, 4/10/2010) jam 09.00. Sampai di Pulau Bawean, jam 19.00 WIB. akan berangkat menuju Pelabuhan Gresik dengan mengangkut penumpang di Bawean. (bst)
Posting Komentar