Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Ketua Umum PMB Merespon
Bukan KLB, Pertemuan Biasa

Ketua Umum PMB Merespon
Bukan KLB, Pertemuan Biasa

Posted by Media Bawean on Rabu, 13 Oktober 2010

Media Bawean, 13 Oktober 2010

Konflik internal Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) Se-Nusantara kian memanas tanpa ada titik temu antara Ketua Umum PMB Se-Nusantara Wahid Zarkasi dengan anggotanya, sebagian peserta yang hadir dalam pertemuan kemarin (Sabtu/9/10/2010) di Gedung Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Gresik menyatakan bahwa forum sah sebagai agenda  Kongres Luar Biasa (KLB, sedangkan Wahid Zarkasi menyatakan sekedar pertemuan biasa saja.

Acara pertemuan bertajuk “Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) dari Masa ke Masa; Refleksi dan Tela'ah Historis”, dihadiri sekitar 60 mahasiswa asal Pulau Bawean yang tergabung dalam PMB Se-Nusantara, meliputi Ikantan Mahasiswa Pelajar dan Santri Bawean (IMPSB) Malang, Ikatan Mahasiswa Bawean Surabaya (IMBAS), Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bawean Yogyakarta (IPMABAYO), dan Perstuan Mahasiswa Bawean (PMB)-Bawean, dan Peguyuban Mahasiswa Gresik.

M. Fathullah (Ketua Umum IMPSB Malang) menilai apa yang disampaikan Pengurus PMB sangat jauh dari realitas dan terkesan di buat-buat dan dipakasakan. “Saya kesal, bagaimana roda organisasi PMB akan berjalan kalau cara komunikasi pimpinannya seperti itu, bagi saya KLB adalah harga mati” katanya.

Musbaha asal Perwakilan PMB Bawean mengatakan. “Banyak kesaksian palsu yang disampaikan pengurus PMB, yang disampaikan ketua umum adalah apologi semata untuk menutupi kegagalannya dalam menjalankan fungsi kepemimpinan” ujarnya.

"Wahid gagal menjaga keutuhan PMB Se-Nusantara, terbuktii IPMBAYO dan IMPSB keluar dari PMB, dan hampir PMB Bawean keluar dari barisan PMB Nusantara kalau tidak terjadi KLB," kata Musbaha.

Abdul Khaliq dari Yogyakarta menilai model kepemimpinan Wahid jelas melanggar Konsitusi organisasi (Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). "Dengan terlaksananya Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) Se-Nusantara, maka saudara Wahid Zarkasi dinyatakan lengser dari jabatannya sebagai ketua umum PMB Se-Nusantara," paparnya.

Respon Wahid Zarkasi (Ketua Umum PMB Se-Nusantara)
:"Seharusnya dicarikan solusi terbaik, bukan asal menjatuhkan sebab organisasi milik bersama. Pertemuan yang dianggap KLB sebenarnya melanggar AD/ART mengenai KLB, yaitu "KLB harus disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota tiap organisasi wilayah". Yang menyetujui KLB hanya Malang dan Bawean saja, sedangkan Surabaya, Jember, Gresik, Jombang, Kediri, Bogor dan lain-lainnya tidak menyetujui,"katanya.

"Sebagai Ketua Umum PMB Se-Nusantara, saya berharap mari akhiri konflik dengan menyatukan sikap untuk membangun organisasi yang solid dan kuat. Agar niatan baik bersama membesarkan PMB Se-Nusantara tercapai sukses," harapannya..

"Adanya pertemuan merupakan evaluasi untuk memperbaiki tatanan organisasi, sebagai kajian intropeksi kita bersama untuk melanjutkan seluruh program PMB Se-Nusantara sampai tuntas," jelas Wahid Zarkasi.(bst)

SHARE :

1 comments:

qamar 28 Oktober 2010 pukul 12.30

anjak apadu bai!!!wujudkn dlu visi misix jgn blm aapa" udah tawuran!!!klian kn mahasiswa bs donk brpkr logis!!!

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean