Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Konsinyasi Lapter
Tidak Menyelesaikan Masalah

Konsinyasi Lapter
Tidak Menyelesaikan Masalah

Posted by Media Bawean on Jumat, 01 Oktober 2010

Media Bawean, 1 Oktober 2010

Sumber : Antara Jatim
Gresik - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tidak akan menempuh jalur konsinyasi terkait alotnya pembebasan lahan lapangan terbang di Desa Tanjung Ori, Pulau Bawean.

"Kita tidak akan menggunakan cara-cara pemaksaan, meskipun dibenarkan dalam undang-undang. Karena itu, tidak menyelesaikan pembangunan Lapter Bawean," kata Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Mokh Najikh, Jumat.

Ia mengemukakan, konsinyasi memang bisa ditempuh karena sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2006. "Tapi menurut saya cara ini kejam sekali," ucapnya menegaskan.

Konsinyasi merupakan sistem yang bisa ditempuh pemerintah dengan menitipkan uang ke pengadilan untuk pembebasan lahan, jika tidak terjadi mufakat saat perundingan.

"Pokoknya, kami untuk sementara tidak akan menempuh cara konsinyasi," tandasnya.

Meski demikian, Najikh mengaku belum memiliki solusi terbaik supaya kepentingan pemerintah dan warga ada titik temu."Kita masih menunggu dulu," tuturnya.

Sementara itu, tahun 2009, anggaran APBD sebesar Rp300 juta untuk pembebasan lahan Lapter Bawean tidak terserap.

Untuk tahun 2010, tidak ada anggaran sepeserpun dari APBD Gresik 2010 untuk pembebasan lahan Lapter Bawean.

"Karena pembebasan lahan sudah mentok. Sebenarnya dalam pembahasan PAPBD ada usulan Rp1,3 miliar untuk membebaskan dua hektare dari 3,5 hektare lahan yang dibutuhkan," paparnya.

Karena itu, tambah dia, pihaknya akan memberikan penjelasan kepada pemprov agar tetap mengalokasikan dana "sharing" pembangunan lapter pada APBD Jatim 2011 nanti.

"Kami juga akan menganggarkan dana pembebasan lahan Lapter Bawean dalam APBD tahun depan," ujarnya.

Rencananya, lahan seluas 3,5 hektare yang belum bisa dibebaskan tersebut bakal dibangun landasan pacu.

Sebelumnya, pemerintah sempat pertimbangkan apabila tidak tercapai kesepakatan maka landasan pacu bagi pesawat bakal digeser dengan mereklamasi laut, sehingga landasan pacu yang dibangun nantinya bakal menjorok ke laut, mirip dengan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Pemkab Gresik pernah mentargetkan Lapter Bawean harus rampung tahun 2007. Namun, tidak terwujud. Kemudian ditargetkan tuntas 2009, namun lagi-lagi gagal hingga tahun 2010 ini.

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean