Media Bawean, 6 Oktober 2010
Kunjungan Komisi C DPRD Kabupaten Gresik di Pulau Bawean, hari ini (rabu, 6/10/2010) langsung memeriksa hasil pembangunan proyek peningkatan jalan di lima tempat, peningkatan jalan Sangkapura - Tambak (Desa Lebak - Pudakit Barat) senilai Rp.1.630.338.600 pelaksana PT. Wahyu Tirta Manik, peningkatan jalan Sangkapura - Tambak (Desa Suwari - Deket Agung) senilai Rp.754.09.300 pelaksana PT. Unggul Jaya Gresik, peningkatan jalan dalam kota Sangkapura senilai Rp.970.640.000 pelaksana CV. Bangkit Eka Jaya, peningkatan jalan Sangkapura - Diponggo (Desa Sungai Rujing - Daun) senilai Rp.1.422.925.900 pelaksana PT. Prima Jaya Baru, peningkatan jalan Sangkapura - Diponggo (Desa Sidogedungbatu - Kepuh Legundi) senilai Rp.1.886.372.400 pelaksana PT. Wahyu Tirta Manik.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Gresik menyatakan kecewa dengan hasil pekerjaan tiga tempat, yaitu peningkatan jalan Sangkapura - Tambak (Desa Lebak - Pudakit Barat), peningkatan jalan Sangkapura - Diponggo (Desa Sungai Rujing - Daun), peningkatan jalan Sangkapura - Diponggo (Desa Sidogedung Batu - Kepuh Legundi),
Anggota Komisi C DPRD Gresik, Chumaidi Maun meminta agar pekerjaan proyek dihentikan dengan alasan tidak sesuai spek. "Kwalitas paving, pengaman, pasir pengikat dan urukannya tidak sesuai spek yang ada, percuma digarap nanti disuruh bongkar lagi. Tunggu klarifikasi," katanya.
Abd. Hamid sebagai Ketua Komisi C DPRD Gresik menyatakan sangat kecewa dengan hasil pekerjaan proyek di tiga tempat. "Kita memperjuangkan Bawean agar jalan lingkarnya bagus dan baik, ternyata hasilnya seperti ini. Kasihan dengan warga Bawean, termasuk APBD mubadzir," ujarnya.
Kesalahannya menurut Abd. Hamid, terletak pada pelaksanaan dan tekhnik pekerjaannya yang kurang baik.
Langkah selanjutnya?, "Kita akan memanggil pelaksana proyek agar menyelesaikan secepatnya, tentu dengan hasil pekerjaan yang baik. Bila hasilnya jelek, nanti akan disuruh bongkar ulang untuk diperbaiki," tegasnya.
Ketika anggota Komisi C DPRD Gresik sampai di lokasi proyek peningkatan jalan Sangkapura - Diponggo (Desa Sidogedung Batu - Kepuh Legundi), Abd. Hamid berkata "Lihatlah proyek ini, sampai sekarang belum selesai apa-apa hanya pemasangan kanstin saja, belum ada urukan. Proyek ini tidak akan selesai sesuai waktu pelaksanaan," tuturnya dengan nada kecewa.
Hartono sebagai pelaksana proyek mengatakan kendala pelaksanaan adalah hujan. "Kita adandem dan minta perpanjangan waktu yang didukung oleh data dari BMG," paparnya.
Soal permintaan dewan pelaksanaan proyek dihentikan, menurut Hartono, hanya di titik-titik tertentu untuk diperbaiki kembali. "Sebenarnya tadi belum dikancing dan belum di warless, sebab proyek belum selesai dikerjakan,"jelasnya. (bst)
Hartono sebagai pelaksana proyek mengatakan kendala pelaksanaan adalah hujan. "Kita adandem dan minta perpanjangan waktu yang didukung oleh data dari BMG," paparnya.
Soal permintaan dewan pelaksanaan proyek dihentikan, menurut Hartono, hanya di titik-titik tertentu untuk diperbaiki kembali. "Sebenarnya tadi belum dikancing dan belum di warless, sebab proyek belum selesai dikerjakan,"jelasnya. (bst)
1 comments:
Selama ini kemana aja pak...???
sekalian tolong dilihat sampah-sampah di muara sungai sawahmulya... depan dusun pacinan atau depan koramil....!!!
lihatlah betul-betul pak...!!
Posting Komentar