Suara Mahasiswa Bawean
Penerima Bea Siswa UPN

Dua mahasiswa UPN "Veteran" yaitu Isnayanti asal Rujing Sungaiteluk Sangapura sebagai penerima bea siswa SIMADA, dengan Pratiwi asal Bogor, kuliah di UPN "Veteran" Surabaya jurusan Tekhnik Kimia, kamis, (17/2/2011) berkunjung ke Kantor Media Bawean di Sawah Luar desa Kotakusuma Sangkapura.

Isnayati sebagai mahasiswa penerima bea siswa bersama 6 mahasiswa lainnya dari kecamatan Sangkapura, mengatakan bangga bisa kuliah di UPN "Veteran" Surabaya dengan bea siswa.

"Alhamdulillah nilai semester pertama  IP 3,3, padahal pertama kali masuk kuliah di UPN "Veteran" Surabaya tergolong gagap teknologi (gaptek) sehubungan ketika di Bawean tidak pernah kenal tekhnologi,"katanya.

"Enaknya kuliah di UPN "Veteran" Surabaya segala fasilitas lengkap, asalkan punya niatan belajar sungguh-sungguh dijamin bisa menyelesaikan tugas kuliah dengan baik,"ujarnya.

"Bea siswa yang diberikan oleh UPN "Veteran "Surabaya" bila diukur nilai nominal sangat besar, tentuny sebagai penerima bea siswa tidak ingin mengecewakannya dan wajib sukses dalam belajar,"papar Isnayati.

Bagaimana Pratiwi sebagai mahasiswa UPN "Veteran" sebagai peserta SIMADA IV bisa berkunjung kembali ke Pulau Bawean? Menurut Pratiwi, Pulau Bawean memiliki daya tarik tinggi bagi pengunjungnya, setelah datang dijamin pasti tertarik untuk datang kembali.

Bila kedatangan waktu SIMADA IV untuk tugas kuliah, kedatangan sekarang untuk berlibur saja di Pulau Bawean. "Ternyata ditinggal beberapa bulan saja, Pulau Bawean sudah banyak perubahan, diantaranya jalannya sudah lebih baik daripada kemarin, termasuk listrik sudah 24 jam,"jelasnya.

"Ketepatan berlibur di bulan maulid, ternyata peringatan maulid di Pulau Bawean sangat meriah dibanding daerah lainnya. Hampir disetiap kampung merayakan meriah, ditambah angkatan didalamnya banyak aneka ragam makanan khas Pulau Bawean,"pungkasnya.

Menurut pengakuan Pratiwi, sudah ada lima mahasiswa peserta SIMADA UPN "Veteran" yang berkunjung kedua kalinya ke Pulau Bawean, yaitu dua mahasiswa dibon sebagai pemain bola voly ketika ada turnamen, dan tiga lainnya berkunjung bersama termasuk Pratiwi.

"Penerimaan warga Pulau Bawean terhadap pengunjungnya sangat tinggi, bisa dibayangkan dalam waktu 10 hari mengikuti SIMADA sudah banyak mengenal orang di kampung-kampung. Ketika akan meninggalkan Pulau Bawean terasa sangat berat untuk berpisah,"pungkasnya.

"Ketika di Surabaya, seringkali kontak via telepon sama orang-orang Bawean yang dikenal dianggap sebagai keluarga,"terangnya.

Selama di Bawean selama 10 hari, Pratiwi sudah mendatangi banyak obyek wisata, seperti danau kastoba, air terjun dan lain-lain. (bst)