Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Guru Malpraktek Mengajar
Membunuh Satu Generasi

Guru Malpraktek Mengajar
Membunuh Satu Generasi

Posted by Media Bawean on Sabtu, 26 Maret 2011

Media Bawean, 26 Maret 2011


Selama kurang lebih satu bulan lamanya, mahasiswa STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Santri Kampus II Bawean mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di berbagai lembaga pendidikan di Pulau Bawean.

Hari ini (sabtu, 26/3/2011) di SMPN I Sangkapura diadakan acara penutupan dengan dihadiri Tabrani sebagai Kepala SMPN I Sangkapura, bersama dewan guru, KH. Abd. Latif sebagai Dosen Pembimbing PPL, serta mahasiswa sebagai peserta PPL.

Menurut Tabrani dalam sambutannya, mengatakan guru dalam mengajar dibagikan tiga tingkatan yaitu Political Komitmen adalah guru tampil bekerja beda saat disaksikan orang lain dengan tidak ada yang menyaksikan. "Saat disaksikan orang lain tampil bagus, tapi saat tidak disaksikan tampil lebih jelek,"katanya.

Tingkat kedua adalah Profesional Komitmen, disaksikan atau tidak, sama penampilan atau kinerjanya. "Ini yang diharapkan oleh Pemerintah, tapi guru profesional masih banyak enggan, ada rasa berat atau malas,"paparnya.

Tingkat ketiga adalah spritual komitmen, guru sangat mencintai profesinya, mengajar adalah kebutuhan sehingga tidak merasa beban, dan merasa rugi bila tidak datang ke sekolah.

Kreteria guru profesional di SMPN I Sangkapura, yaitu guru dirindukan oleh siswa, guru sebagai tempat curhat siswa dan guru selalu update ilmunya.

"Ingatlah kemajuan dan kebobrokan Bawean masa depan ada dipundak saudara, kalau mal praktek dalam mengajar yang dibunuh dalah satu generrasi, tapi kalau dokter malpraktek yang dibunuh satu dua tiga orang sudah masuk sel,"jelas Tabrani sebagai Kepala SMPN I Sangkapura. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean