Media Bawean, 7 Mei 2011
Muizzaturradiyah (12 Th.) sebagai siswa kelas 6 MINU 31 Padang Jambu, Telukjatidawang, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik terpilih sebagai siswa cerdas yang rajin belajar. Prestasi gemilang dalam belajar dibuktikan meraih juara I sejak kelas III sampai kelas VI, termasuk nomor 5 try out ujian nasional tingkat Madrasah Ibtidaiyah se-Pulau Bawean.
Ditemui Media Bawean (sabtu, 6/5/2011), Muizzaturradiyah diasuh oleh kakeknya bernama Rasul (65 th.) dan neneknya bernama Saemah (55 th.), sedangkan ayahanda tercintanya bernama Ayyub sudah meninggal dunia, dan ibunda tercinta bernama Nur Sama berada di negeri jiran Malaysia, bernasib kurang beruntung sehubungan bekerja tanpa dokumen lengkap.Saemah menyatakan bangga dengan prestasi yang diraih oleh cucunya dalam belajar, meskipun tanpa ada perhatian orang tua seperti anak lainnya, Muizzaturradiyah mempunyai kebiasaan belajar setiap hari tanpa kenal lelah.
"Sebentar lagi Muizzaturradiyah akan lulus sekolah, terus terang sebagai tulang punggung yang membiayai sekolah merasa bingung untuk membiayai masuk sekolah lanjutan,"katanya.
"Penghasilan setiap hari tidak menentu, hanya mengandalkan hasil bertani di sawah, sedangkan kakeknya sudah tidak bisa diharapkan karena selalu sakit-sakitan,"paparnya.
Bagaimana dengan ibundanya di Malaysia? "Tidak bisa diharap banyak, sehubungan bekerja kesana tanpa ada dukomen lengkap,"jawab Saemah.
Muizzaturradiyah ditanya Media Bawean, resep belajar yang digunakan sehingga menjadi cerdas, menjawab, "Soal motivasi belajar tergantung kepada diri kita sendiri, bila ingin berprestasi yach harus giat belajar sehingga nantinya bisa merubah nasib lebih baik,"paparnya.
"Keinginan tetap ingin melanjutkan sekolah, tetapi biaya dari mana? " ucap Muizzaturradiyah dengan tanda tanya dan menundukkan kepala. (bst)
Posting Komentar