Media Bawean, 14 Mei 2011
Suasana Pulau Bawean di kawasan barat terjadi ketegangan antara nelayan Dekatagung dengan pemasker dari Kumalasa, peristiwa diawali tadi malam sekitar jam 24.00 WIB. (dini hari malam sabtu, 14/5/2011) saat nelayan Dekatagung melakukan operasi terhadap pemasker di tengah lautan.
Menurut Sohib (22 Th.) sebagai juragan ditemui Media Bawean mengatakan kejadian saat akan pulang dari Pulau Nusa, sampai ditengah laut ada kelotok yang mengejar yaitu dari belakang satu kelotok dan dari depan ada dua kelotok, terus ditabrak dari samping bagian tengah terkena salah satu pemasker bernama Usman (23 th.).
Setelah kejadian kelotok lalu diamankan ke pinggir pantai di desa Dekatagung, ada tiga kelotok yang diamankan yaitu 2 kelotok milik Wafa dan 1 kelotok milik Tony.
Sekitar jam 01.00 WIB. sampai dipinggir pantai, lalu korban bernama Sohib dijembut mobil lalu di rujuk ke Balai Kesehatan Al Manar di desa Lebak Sangkapura.
Terjadi ketegangan di waktu pagi, yaitu Mat bersama temannya ketika menjenguk Sohib di Balai Kesehatan Al Manar di pukul oleh warga yang tidak diketahui identitasnya.
Sementara Sohib (23 th. ) sebagai korban insiden dirawat secara intensif dengan ditunggu oleh ibunda, bersama isterinya bernama Susi Susanti, termasuk keluarga besarnya dari Pulau Gili.
Siang hari, Sohib di rujuk ke BAKIS Aisyiyah Sangkapura. Dokter Erningsih Fitrianih ditemui Media Bawean menyatakan Sohib mengalami retak di tulang iga bagian kanan.
Kapolsek Sangkapura, AKB. H. Zamzani mengatakan sampai sore ini tidak ada laporan, tetapi tiga perahu yang ditangkap nelayan Dekatagung sudah diamankan, sekarang posisi di pantai Perikanan Sangkapura. (bst).
1 comments:
kalau sudah seperti itu siapa yg salah....?penggunaan masker sudah dilarang....yg saya herankan kenapa warga yg selalu menangkap kok bukan aparat....?
Posting Komentar