Media Bawean, 23 Mei 2011
Rombongan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik sebanyak 34 orang tiba di Pulau Bawean (senin, 23/5/2011) dengan naik Kapal Express Bahari 1C. Kepala Dinas Kesehatan Gresik, dr. Sugeng Widodo ditemui Media Bawean ketika tiba di dermaga Pulau Bawean, menyatakan kunjungannya dalam rangka pernilaian kinerja Puskesmas Sangkapura dan Tambak, serta pelayanan dokter spesialis mata dan kandungan selama 4 hari.
Selanjutnya, dr. Sugeng Widodo tepat jam 14.00 WIB. menghadiri acara pertemuan bersama semua pegawai Puskesmas Sangkapura, bertempat di aula pertemuan.
Dalam pengarahannya, dr. Sugeng Widodo menyampaikan kepada seluruh pegawai puskemas agar menerima masukan dari siapapun, baik disampaikan secara langsung ataupun memalui surat kaleng.
"Bila masukan bertujuan perbaikan kinerja, kenapa mesti kita tolak, seharusnya masukan yang masuk dijadikan evaluasi bersama untuk perbaikan pelayanan,"katanya.
Menurut dr. Sugeng Widodo, sebagai pegawai puskesmas semestinya memberikan perlindungan kepada masyarakat bukan tidak melindungi ataupun lari dari tanggungjawab, sebab tugas kita adalah mengabdi untuk masyarakat.
"Disampingi perlindung, seharusnya kita melakukan perberdayaan terhadap masyarakat. Bila mengetahui kondisi masyarakat tidak mampu, kita wajib membantunya melalui prosedur yang ada,"terangnya.
Setelah acara pertemuan, dr. Sugeng Widodo dihubungi Media Bawean, menyatakan pernialain kinerja puskesmas di Sangkapura dilaksanakan hari ini (senin, 23/5/2011), agenda besok adalah pertemuan di puskesmas Tambak.
"Untuk pelayanan oleh dokter spesialis hanya diadakan di Sangkapura, sehubungan informasi dari dokter Puskesmas Tambak bahwa pasien dari Tambak sudah melakukan pemeriksaan di Sangkapura,"paparnya.
"Dokter spesialis direncanakan akan diatur melakukan pemeriksaan di Pulau Bawean, sehubungan tidak adanya alokasi anggaran untuk perjalanan dinas,"ujarnya.
"Tahun 2012, setelah alokasi anggaran sudah ada, maka dokter spesialis akan rutin mengadakan pemeriksaan pasien di Pulau Bawean,"jelasnya. (bst)
1 comments:
Sebagai masukan, selama ini pengurusan surat keterangan kelahiran untuk kelengkapan pembuatan Akte Lahir yang dikeluarkan Puskesmas Sangkapura dikenakan biaya Rp. 10.000,-
Biaya sebesar ini, tentu saja memberatkan masyarakat Bawean yang sebagian masih hidup dalam kekurangan.
Apakah tidak sebaiknya hal-hal kecil seperti ini digratiskan, atau diturunkan biayanya. Apa susahnya menggratiskan satu lembar kertas keterangan seperti itu.
Posting Komentar