Media Bawean, 24 Juni 2011
Hampir semua nelayan di Dedawang, desa Telukjatidawang, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, ditemui Media Bawean (jum'at, 24/6/2011) menyatakan hasil menangkap ikan menurun drastis. Sebagian nelayan memilih berhenti sementara menunggu kembali banyak ikan, dan sebagian nelayan tetap pergi melaut dengan alasan sudah menjadi profesi atau pekerjaan tetap.
Slamet (36 th.) menyatakan sudah berhenti pergi melaut bebera[a hari yang lalu sehubungan tidak seimbangnya pendapatan dengan pengeluaran yang dikeluarkan. "Entah, kenapa ikan-ikan bersembunyi, disebabkan masker ataupun faktor lainnya,"katanya.
Menurut Slamet, beroperasinya masker sangat dominan sebagai penyebab menghilangnya ikan-ikan di laut. Sehingga butuh ketegasan aparat untuk menghentikan operasi masker di Pulau Bawean. "Dampaknya sudah dirasakan oleh nelayan, ataukah aparat sudah tidak mendengar rintihan nelayan kecil,"paparnya.
"Bila pendapatan mencari ikan sebelumnya mencapai beberapa ton setiap malamnya, sekarang cuman mampu menghasilkan beberapa timba saja, itupun tidak semuanya nelayan bisa mendapatkan ikan, terkadang dari 15 perahu yang melaut hanya 1 perahu yang mendapatkan ikan setiap malamnya,"jelas Slamet.
Abd. Latif ketika akan berangkat melaut bersama nelayan lainnya, menawarkan khusus kepada Media Bawean bila ingin ikut melaut untuk membuktikan bahwa hasilnya menurun drastis. Sehubungan belum ada kesiapan, Media Bawean berjanji dalam waktu dekat akan ikut melaut bersama nelayan di Dedawang. (bst)
Posting Komentar