Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Ponpes Al Amin Sukaoneng
Diminati Pelajar Se-Bawean

Ponpes Al Amin Sukaoneng
Diminati Pelajar Se-Bawean

Posted by Media Bawean on Jumat, 08 Juli 2011

Media Bawean, 8 Juli 2011


Pondok Pesantren Al Amin, desa Sukaoneng, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik menjelang tahun ajaran pelajaran 2011/2012 banyak diminati pelajar yang ingin menyantri dari berbagai daerah di Pulau Bawean.

Penerimaan siswa baru MTs. Al Amin yang didirikan tahun 1992 sudah menerima 62 siswa, MA Al Amin yang didirikan tahun 1995 sudah menerima 32 siswa baru. Santri baru yaitu 16 putri dan 17 putra, sedangkan jumlah keseluruhan sebanyak 107 santri berasal dari berbagai daerah, diantaranya dari Daun, Suwari, Kebuntelukdalam, Balikterus, Pekalongan, Telukjatidawang, Gelam, Dedawang, dan lain-lain.

Menurut Kyai Syakir Jamhuri sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Amin, penekanan belajar santri terfokus kepada ilmu nahwu dan sarraf, dengan harapan setelah mondok dijamin bisa baca kitab kuning. "Termasuk pendidikan akhlaq menjadi prioritas utama, sehubungan kondisi krisis moral kian marak seiring kemajuan zaman,"katanya.

"Yayasan Al Amin siap mencetak generasi bangsa dan negara yang berkualitas dibidang pengatahuan umum dan agama, dengan tenaga pengajar profesional sesuai bidangnya,"paparnya.

"Solusi terbaik, bila orang tuanya merantau ke luar negeri seperti Malaysia dan lainnya, sebagai pilihan utama adalah pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan paling tepat. Alasannya, di pondok pesantren dijamin kontrol lebih terjaga dari pergaulan bebas diluar tanpa kontrol,"terang Wakil Ketua MUI kecamatan Tambak.

Kyai Syakir Jamhuri  sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin aktif sejak dua tahun yang lalu, setelah dirinya berhenti sebagai anggota DPRD kabupaten Gresik periode 2004 - 2009. Menurut pengakuannya, menjadi pengasuh pesantren lebih tenang dan banyak waktu menyalurkan keilmuan yang dimilikinya. 

"Perbandingannya, bila jadi anggota dewan selalu dihadapkan kepada persoalan politik, tetapi mendapatkan gaji. Sebagai pengasuh dihadapkan kepada kepentingan ummat, dan tidak mendapatkan gaji,"jelasnya.

"Alhamdulillah, selama dua tahun aktif sebagai pengasuh, perkembangan Pondok Pesantren Al Amin sudah berkembang baik dan mendapat kepercayaan ummat untuk mendidik generasi masa depan bangsa dan negara,"ujar mantan ketua Ikatan Santri Bawean Rantau (ISBARA).

Perlu diketahui, Pondok Pesantrean Al Amin Sukaoneng membawahi lembaga pendidikan PAUD yang berdiri tahun 2008, Madrasah Ibtidaiyah (MI) berdiri tahun 1934, Madrasah Tsanawiyah (MTs.) berdiri tahun 1992, Madrasah Aliyah (MA) berdiri tahun 1995, dan Madrasah Diniyah (MD) berdiri tahun 2008. (bst)

SHARE :

3 comments

Jujuk Tampo 9 Juli 2011 pukul 07.56

alhamdulillah kalo udah banyak masuk ke popes Al-Amin.............
semoga sukses....??

arif 9 Juli 2011 pukul 23.04

Sukses Untuk Yayasan al-almin, dan berdirinya pondok pesantren, semoga kedepan tetap bisa mempertahankan kesuksesannya, sebagai alumni pertama di MA Al-Amin cukup bangga dengan kondisi saat ini, disamping banyak Alumni nya yang menjadi orang2 sukses karena motivasi dari bapak Syakir Jamhuri sebagai motivatornya.

Anonim 12 Juli 2011 pukul 11.18

sukses untuk al-amin aq juga alumni al-amin, tapi mhon jngn cma omong doang.

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean