Media Bawean, 19 Juli 2011
Pulau Bawean banyak memiliki potensi layak jual, tapi tidak dimanfaatkan secara baik oleh warganya, sehubungan kurangnya sumber daya manusia yang dimilikinya.
Salah satunya, ijuk dari pohon aren yang tumbuh lebat di seluruh Pulau Bawean. Selama ini, warga hanya mengambil air la'ang, kemudian diproses jadi gula aren (merah), serta buah kelengkengnya.
Menurut salah satu pengamat ijuk di Pulau Bawean. ketika bersama H. Imam (Sekcam Sangkapura) meneliti ijuk di Balikterus, Sangkapura. Ternyata menurutnyaa, ijuk dari Pulau Bawean tergolong super SP 1.
"Bila dikelola dengan baik, ijuk bisa diekspor ke luar negeri ataupun dimanfaatkan seperti membuat pesapuh ijuk ataupun alat gosok pembersih lainnya,"katanya.
"Sementara ini kurang dimanfaatkan, sehingga ijuk pohon aren kurang terawat secara baik,"paparnya.
"Perlu ada pelatihan, cara pemotongan ijuk yang baik, serta pengambilannya yang tepat agar memanjang tidak terpotong-potong,"jelasnya.
Menurut Matrusi (kepala dusun Balikterus Laok) mengatakan tertarik bila ada yang berminat membeli ijuk, sebab jumlah pohon aren mencapai puluhan ribu tapi tidak dimanfaatkan.
"Bila ada yang berminat membelinya, tentunya perekonomian warga akan terangkat dengan menjual ijuk pohon aren,"ujarnya. (bst)
1 comments:
Bawean itu bukan kekurangan SDM, harusnya pemerintah setempat harus bisa juga ikut serta dalam hal ini.
Selama pemerintah merasa menjadi penguasa bukannya pelayan, maka SDM sebanyak apapun di bawean tidak akan terlihat.
Harusnya pemerintah memberikan penyuluhan atau apalah yang sekiranya warga bawean tahu untuk apa dan diapakan nantinya potensi yang ada di Bawean.
Posting Komentar